
MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Syahruni Ariyanti kembali bicara soal Masyarakat Sulawesi Selatan yang belum sepenuhnya terurus. Ia berpendapat bahwa Banyak Kabupaten disulawesj Selatan belum berdaya ditengah limpahrua kekayaan Sumber Daya Alam. Khususnya di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai.
Dalam keterangannya, syahruni berpendapat bahwa kedepan sebelum ini benar-benar terlambat Masyarakat harus benar-benar berdaya. Berdaya adalah suatu kondisi dimana dia (Rakyat) menjadi sejahtera dalam pengertian mampu menyekolahkan anak-anaknya, Hidup sehat dalam lingkungan yang sehat, juga mampu menjangkau barang-barang kebutuhan primer dan sekundernya. Tentunya ada empat poin penting, pertama pendidikan, kedua ekonomi, yang ketiga adalah kesehatan, dan keempat yaitu Lingkungan yang sehat. Yang dibutuhkan rakyat adalah keempat itu, untuk itu dibutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen membangun, tidak saja ekonomi tapi yang lainnya. Bukankah pembangunan sosial adalah pembangunan Ekonomi dan manusia yang berjalan beriringan? Ungkapnya.
Syahruni Ariyanti yang akrab disapa Syanti mengungkapkan, saya sudah berkeliling dibeberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Bulukumba dan Sinjai. Yang saya pahami pembangunan mestinya dalam pembangunan ekonomi rakyat ada Indikator jelas, misalnya menibgkatnya pendapatan warga dengan status daya beli yang meningkat, faktanya saya melihat rakyat dengan mata kepala saya bahwa mereka memang benar-benar butuh perhatian. Lalu kemana kebijakan pemerintah selama ini?
Caleg Nasdem cantik ini melanjutkan bahwa alasannya maju menjadi Calon Anggota Legislatif adapah semata-mata karena ia ingin berbuat, terutama komitmennya sejak mahasiswa, sebagai mantan aktivis komitmen saya sejak dulu adalah ingin melihat mereka (rakyat) benar-benar merdeka.
Merdeka secara ekonomi dan merdeka sebagai manusia, iya mengimpikan Kabupaten-kabupaten di Sulawesi Selatan Khususnya Kabupaten Bulukumba dan Sinjai menjadi Role model untuk daerah-daerah lain di Indonesia.
Dalam teori-teori pembangunan terbaru mengungkapkan bahwa untuk membuat masyarakat berdaya maka ada Tiga sektor yang harus terkolaborasi, yang pertama adalah Pemerintah sebagai pendorong Kebijakan, Kedua adalah pasar, dan ketiga adalah masyarakat itu sendiri. Maka tugas kita adalah memastikan ketiga itu dapat diwujudkan. Peran kita adalah memastikan kebijakan pro Rakyat, memastikan pasar dapat diakses oleh rakyat, dan Rakyat sebagai Individu atau Komunitas berkembang dengan pengetahuan-pengetahuan yang kita berikan tentang bagaimana mengembangkan berbagai potensi yang ada secara bsrkelanjutan.
Syahruni ariyanti juga mengkritisi tentang bagaimana Sulawesi Selatan yang belum dibangun berdasarkan asas berkelanjutan, iya menceritakan dalam sebuah buku tentang bagaimana abad 21 harusnya dibangun, Kenneth Boulding mengungkapkan bahwa Kita harus berhenti berpikir dan bertindak seperti penggembala Sapi koboi di daratan yang terbentang luas, mulailah berpikir seperti astronot yang menyadari bahwa hidup kita tergantung pada kemampuan kita dalam mempertahankan persediaan dan sistem pendukung hidup kapal angkasa kita.
Ia memiliki pandangan tentang bagaimana kita berpikir membangun bangsa ini secara berkelanjutan, tidak menjadi seorang Koboi yang tidak memikirkan masa depan. Sumber daya kita harus tetap terawat, tidak dirusak. Setelah generasi kita, generasi mendatang masih bisa menikmati apa yang ada saat ini.
“Kita harus mendorong kebijakan yang gagasannya adalah bahwa apa yang ada hari ini adalah warisan generasi masa depan yang harus kita pertanggung jawabkan. Maka lingkungan adalah bagian terpenting yang harus kita jaga,” tutupnya.
(rilis)
Editor: Ahmad