• MUI Desak Pelaku Pembakar Bendera Tauhid Segera Minta Maaf
    Oleh | Rabu, 24 Oktober 2018 | 06:23 WITA

    JAKARTA, LINKSULSEL.COM– Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta ulama dan santri untuk menenangkan respons masyarakat buntut peristiwa pembakaran bendera kalimat tauhid yang dilakukan oleh anggota Banser Nahdlatul Ulama (NU) di Garut.

    “MUI merasa prihatin dan menyesalkan hal itu, dengan adanya pembakaran bendera yang betul kalimat tauhid, menimbulkan kegaduhan di kalangan umat Islam. MUI minta kepada ormas Islam, para ulama, dan kiai supaya ikut mendinginkan suasana,” kata Sekjen MUI, KH Anwar Abbas dilansir dari Okezone, Rabu (24/10/2018).

    Anwar juga meminta pelaku pembakaran bendera yang kalimatnya diagungkan oleh kaum muslimin dan muslimat itu segera meminta maaf secara terbuka. Hal itu karena ulahnya menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

    “MUI minta kepada yang melakukan tindakan tersebut agar meminta maaf dan akui kesalahannya secara terbuka kepada umat islam. Karena kesalahan dia membuat gaduh,” ucapnya.

    Sebelumnya, beredar video berdurasi 02.05 menit di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat ada seseorang berbaju Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU) yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid.

    Belasan orang diduga anggota Banser lainnya kemudian berkumpul untuk bersama-sama menyulut bendera tersebut dengan api. Sebagian dari mereka mengenakan pakaian loreng khas Banser lengkap dengan baret hitam.

    (oz)

    Editor: Ahmad