
PALEMBANG,LINKSULSEL.COM – Kematian mendadak ratusan unggas milik peternak di Jalan Iswahyudi, Lorong Siping, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, diduga akibat serangan virus avian influenza atau flu burung.
Bahkan, dugaan tersebut sudah terjadi sejak Desember 2019, di mana fenomema matinya ratusan ayam pernah terjadi di kawasan Plaju.
“Hasil uji laboratorium, unggas di lokasi itu mati akibat avian influenza atau flu burung,” ungkap Ketua Persatuan Dokter Hewan Indoensia (PDHI) Sumatera Selatan, drh Jafrizal seperti dilansir dari Kantor Berita RMOLSumsel.
Lebih lanjut Fajrizal menjelaskan, ada sekitar 500 ekor ayam yang mati secara mendadak pada salah satu kandang milik peternak di kawasan Kalidoni. “Matinya secara bertahap dan hal itu juga terjadi pada ternak milik warga. Tidak hanya ayam, ada juga bebek milik warga, tapi jumlahnya hanya beberapa ekor saja,” katanya. Jafrizal mengaku, kondisi ini memang sering terjadi mengingat cuaca ekstrem belakangan waktu terakhir membuat unggas lebih rentan terserang penyakit.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan, dan Dinas kesehatan Kota Palembang untuk segera mengambil tindakan ini. Hal itu harus segera dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran virus flu burung ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kota Palembang, Sayuti mengaku telah mengambil langkah dengan melakukan uji lab dan penyemprotan desinfektan terhadap kandang ayam yang terdampak flu burung atau avian influenza (ai).
“Kami sudah mendapat laporan sejak tanggal 9 Januari kemarin, di derah Plaju. Tapi fisiknya sudah tidak ada karena telah dikubur. Tapi dari hasil lab Balai Kementrian Peternakan di Lampung secara lisan mengatakan jika ratusan ayam di kawasam tersebut positif virus ai,” ungkapnya.
Sayuti mengaku, kejadian ini baru kembali terjadi sejak 2015 lalu. Dimana, memang secara medis kondisi Palembang belum bisa dikatakan pulih total. “Sejak 2015 baru ini ada lagi. Artinya masih ada yang terdampak dan rentan terhadap penyebaran virus ini,” terangnya.
Masyarakat diminta waspada terhadap penyebaran virus flu burung ini. Dengan cara menjaga kebersihan kandang dan lingkungan. “Musim lembab seperti ini, unggas sangat rentan terhadap virus-virus berbahaya. Jadi jaga kebersihan lingkungan,” imbuhnya.
Editor : Heny