• DPRD Makassar Soroti Pemkot Terkait Penanganan Air di Dapil II
    Oleh | Senin, 5 Juni 2023 | 14:13 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM – Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar, Rahmat Taqwa Qurais mempertanyakan kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam pengelolaan air bersih.

    Hal tersebut disampaikan di sela-sela berlangsungnya rapat paripurna penjelasan Wali Kota Makassar terhadap Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2023, Senin (05/06/2033) lalu.

    Rahmat, persoalan air tidak mengalir di wilayah Dapil II yang mengalami kekeringan.

    “Dari lima puluh anggota dewan cuma satu anggota dewan yang tidak mengalir airnya di rumahnya . Tidak satupun dari direksi PDAM dari beberapa direksi yang mau datangi dapil II untuk menemui kami,” ucapannya.

    Ia menilai debit air seharusnya tidak berkurang mengingat mobil tangki air PDAM kerap berlalu-lalang di kediamannya.

    “Kalau dibilang debit air berkurang kenapa mobil tangki selalu jalan depan rumah kami bawa tangki air. Bahkan kami dijanji 2 pipa in line .Tapi dua bulan pipa in line itu sudah jadi tapi berkurang air,” katanya.

    Ia menyayangkan sulitnya air di Dapil II dapat berpengaruh pada kinerja pemerintah kota Makassar yang sejauh ini sudah baik, namun tercoreng karena persoalan mandeknya air.

    Terlebih RTQ menilai direksi PDAM hanya sibuk mengurus persoalan perpanjangan tenaga kerja kontrak dan Pengajuan SK 80%, sementara persoalan air bersih di Makassar Utara tak ada yang memerhatikan.

    “Tapi tidak ada direksi bahas kenapa air bersih Utara kota Makassar tidak mengalir. Jangan sampai ini berpengaruh pada kinerja kota Makassar yang sudah baik. Mohon menjadi atensi. Karena bukan hanya ini saya lakukan Interupsi. Kami juga bayar beban air itu enak. Kita bayar padahal kering. Mungkin itu jadi catatan,” tandasnya.

    Sementara itu Wakil ketua DPRD Kota Makassar, Adu rasyid Ali mengatakan persoalan air memang menjadi masalah klasik. Untuk itu ia menghimbau kepada pemerintah kota Makassar untuk secepatnya mengambil langkah yang terukur.

    “Memang bukan persoalan klasik, beberapa tahun jadi masalah dasar dan sangat tidak sesuai dengan Makassar menuju kota dunia. Saat masalah mendasar persoalan air tidak terpenuhi. Karena itu masalah dasar. Pemerintah kota mengambil langkah terukur terkait dapil II,” pungkasnya.
    Editor : Maya