• Dikabarkan Meninggal Dunia, Presiden Nigeria Muncul di Polandia
    Oleh | Selasa, 4 Desember 2018 | 22:42 WITA

    LINKSULSEL.COM – Pernah dikabarkan telah meninggal dunia, Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, justru muncul di Polandia dalam menghadiri Konferensi PBB.

    Bahkan, ia juga dirumorkan merupakan hasil kloningan yang mirip sekali dengan Buhari sehingga Buhari membantah dengan tegas rumor tersebut. Bagaimana awal ceritanya?

    Berawal dari kabar berita hoax oleh orang Sudan

    Dilansir dari BBC, Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, membantah semua berita bohong yang menyebut dirinya telah meninggal dunia. Kabar hoax tersebut berawal dari seorang pembuat berita palsu asal Sudan sehingga menggemparkan seluruh rakyat Nigeria pada awal 2018 lalu.

    Bahkan, kemunculan di Polandia dengan menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB dinilai sebagian besar rakyatnya merupakan hasil dari kloningan yang mirip dengan sosok Buhari dan dianggap sebagai “Jubril” dari Sudan yang disebarkan luas di dunia maya.

    “Salah satu pertanyaan yang muncul hari ini dalam pertemuan saya dengan orang Nigeria di Polandia adalah masalah apakah saya sudah dikloning atau tidak. Desas-desus yang tidak menghiraukan itu tidak mengherankan ketika saya pergi berobat tahun lalu, banyak orang berharap saya mati,” ungkap pernyataan dari Buhari seperti yang dikutip dari CNN.

    Pada tahun 2017 lalu, Buhari menjalani cuti selama 5 bulan dengan berobat di Inggris. Sampai saat ini, Buhari masih merahasiakan penyakit yang dideritanya. Memang ketidakhadirannya sebagai kepala negara Nigeria pada saat itu menimbulkan spekulasi luas mengenai keberadaan Buhari, apalagi sebelumnya dikabarkan sakit dalam jangka waktu yang begitu lama.

    Ada 2 orang tokoh Nigeria yang diduga telah menyebarkan foto-foto Buhari yang diduga telah meninggal dunia, diantaranya Goodluck Jonathan, yang tak lain adalah mantan Presiden Nigeria periode 2010 hingga 2015, serta Nnamdi Kanu, yang merupakan pemimpin kelompok separatis Masyarakat Adat Biafra (ind).

    Editor : Heny