• Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda SulSel Gelar Buka Puasa Bersama
    Oleh | Kamis, 30 Mei 2019 | 03:44 WITA

    MAKASAR, LINKSULSEL.COM– Sat Brimob Polda SulSel Batalyon A Pelopor menggelar buka puasa bersama anak yatim piatu, 24 ramadan 1440 H, Rabu (29/5/2019), di Mako Sat Brimob Batalyon A Pelopor.

    Kegiatan buka puasa ini menghadirkan penceramah Prof. Hamdan Juhanis,MA,P.hd, serta turut hadir Wadansat Brimob Polda SulSel, Kaden Gegana Sat Brimob Polda SulSel dan juga mengundang anak yatim piatu.

    Rangkaian kegiatan buka bersama ini, selain ceramah Prof. Hamdan Juhanis yang sangat menyentuh hati seluruh jajaran sat Brimob, juga penyerahan bingkisan kepada personil yang sudah khatam AlQuran 3 kali dalam bulan ramadhan ini. Yang menariknya juga dalam acara ini adalah pembacaan Surah Arrahman secara bersama-sama yang menjadi rutinitas personil.

    Dalam kesempatan tersebut, Batalyon A Pelopor SatBrimob Polda SulSel berkesempatan memberikan bantuan kepada para anak yatim piatu. “Ini wujud kepedulian kami kepada anak-anak yatim piatu. Semoga bermanfaat,” ujar Danyon A Pelopor SatBrimob Polda SulSel AKBP Darminto,S.Sos.

    Dikatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan hubungan seluruh personil Brimob yang ada di jajaran Polda SulSel khususnya Batalyon A Pelopor, “Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan dapat lebih memperkuat jalinan kekompakan dan kerja sama personil, salah satunya dalam menjaga kamtibmas,” pungkasnya.

    Sementara, Prof. Hamdan Juhanis dalam ceramahnya didepan personil Brimoba memaparkan manfaat memupuk silaturahmi dengan sesama dan ihklas dalam beribadah. ” Silaturahim berarti tali persahabatan dan persaudaraan. Dalam pandangan Islam, menyambung tali silaturahim mengandung keutamaan. Pelakunya cenderung mendapatkan berkah, baik di dunia maupun di akhirat kelak” ujarnya.

    Menurutnya Meluangkan sedikit waktu di tengah aktivitas yang padat untuk merajut silaturahim dengan sesama Muslim sudah dinilai dengan amal saleh. Terlebih, saat ini teknologi komunikasi sudah begitu maju. Tak sulit bagi setiap Muslim, meski terpisahkan jarak dan waktu, untuk tetap dapat bersilaturahim. Jangan malah sebaliknya membuat jarak dan merenggangkan silaturahmi.

     

     

     

     

     

     

    Editor: Triutami