• Pesawat Lion Air JT-610 Alami Masalah Instrumen
    Oleh | Selasa, 30 Oktober 2018 | 17:11 WITA

    JAKARTA, LINKSULSEL – Sebelum  jatuh di perairan sebelah utara Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), pesawat Lion Air mengalami masalah instrumen pada penerbangan Minggu (28/10) malam, sebagaimana tercantum dalam catatan teknis penerbangan.

    Dalam penerbangan malam sebelumnya rute Denpasar-Jakarta, pesawat Boeing 737 Max8 itu menggunakan kode penerbangan JT43, dan untuk penerbangan berikutnya, Jakarta Pangkal Pinang, pesawat yang sama menggunakan kode penerbangan JT610.

    Catatan teknis pesawat nomor penerbangan JT-43 rute Denpasar-Cengkareng menyebutkan data kecepatan pesawat saat mengudara pada instrumen kapten pilot tidak dapat diandalkan. Bahkan data ketinggian yang tertera pada instrumen kapten pilot dan kopilot berbeda.

    “Teridentifikasi instumen CAPT (kapten) tidak dapat diandalkan dan kendali diserahkan ke FO (first officer/kopilot). Kecepatan udara NNC tidak dapat diandalkan dan ALT tidak cocok,” sebut catatan penerbangan JT-43.

    Meski demikian, kru pesawat memutuskan untuk meneruskan penerbangan dan mendarat dengan aman di Cengkareng.

    Keesokan paginya, pesawat tersebut memakai nomor penerbangan JT-610 guna melayani rute Jakarta-Pangkal Pinang.

    Secara terpisah, Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait, mengakui memang ada kendala teknis dalam penerbangan JT-43 rute Denpasar-Cengkareng pada Minggu (28/10) malam.

    “Namun kami tegaskan, pesawat dalam keadaan layak terbang, sudah diperiksa para insinyur kami. Memang ada laporan mengenai masalah teknis, dan masalah teknis ini sudah dikerjakan sesuai prosedur maintenance yang dikeluarkan pabrikan pesawat,” kata Edward. (bc)

    Editor : Heny