MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meraih penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara 2024. Penghargaan ini didapatkan melalui beragam kebijakan dan inovasi pemerintah.
“Makassar mendapatkan penghargaan akreditasi Kota Sehat Asia Tenggara,” kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam keterangannya, Senin 11 November 2024.
Danny menuturkan Kota Makassar menjadi salah satu kota yang mendapatkan akreditasi dari WHO dalam kategori Kota Sehat di tingkat Asia Tenggara. Dia juga menyampaikan akan berdiskusi secara virtual dengan Direktur WHO.
“Kota Makassar mendapatkan award $3.000 dan nantinya wali kota-wali kota se-Asia Tenggara yang mendapat penghargaan akan berdiskusi virtual dengan Direktur WHO,” ujarnya.
Sementara itu, Regional Advisor for Health Promotion and Social Determinants of Health WHO SEARO Suvajee Good mengatakan bahwa Kota Makassar mendapatkan the SEAR Healthy City Network Award bersama Kabupaten Wajo, Kota Pune India, Kota Addu Maldives, Kota Dhulikhel Nepal, dan Kota Badulla Srilanka.
“Pemberian penghargaan ini akan disampaikan secara virtual oleh Direktur WHO, dirangkaikan dengan diskusi bersama antar walikota-walikota yang mendapat penghargaan award Network Batch 1,” ujarnya.
Dia menyebut penghargaan ini diberikan setelah melalui evaluasi dokumen-dokumen yang dinilai langsung oleh Laboratorium Regional Urban Governance for Health and Well-Being yang berada di Universitas Chulalangkorn Thailand. Diharapkan setiap tahun Pemerintah Kota Makassar memperbaiki kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan level penghargaan Jejaring Kota Sehat Asia Tenggara.
“Penghargaan Batch 1 2024 menjadi barometer bagi kota-kota lain untuk mempersiapkan diri masuk salam Jejaring Kota Sehat,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar dr Nursaidah Sirajuddin saat dikonfirmasi terpisah menyampaikan ada beberapa kriteria sehingga WHO melirik Kota Makassar sebagai salah satu nominasi penerima penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara.
Salah satunya upaya pemerintah kota di dalam mewujudkan kota yang sehat dengan pelibatan masyarakat dan pihak swasta lewat program Lorong Wisata. Untuk kriteria secara detail alasan Makassar dipilih menjadi kota penerima Penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara, kata Nursaidah akan dipaparkan pada saat awarding secara online nantinya.
“Kriterianya nanti dibaca pada saat pemberian penghargaan. Penghargaannya mungkin bulan depan diterima tapi secara daring,” ucapnya.
Kota Makassar di bawah kepemimpinan Danny konsisten mempertahankan penghargaan Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yakni 2022 dan 2023. Penghargaan itu tidak lepas dari komitmennya di bidang kesehatan dalam rangka mewujudkan aksesibilitas layanan kesehatan di Kota Makassar sehingga mudah untuk dijangkau.
Salah satunya inovasi Home Care Dottorota, yaitu program layanan kesehatan yang fokus pada pelayanan kesehatan di lorong sehingga menjangkau semuanya. Layanan kesehatan gratis sudah mempunyai 94 armada dilengkapi dengan dokter yang akan melayani masyarakat hingga ke lorong-lorong.
Editor: Arus Ahmad