• Pemkot Makassar-Dirjen Kerjasama Sosbud ASEAN Gelar Dialog Kebijakan dan Konsultasi Publik
    Oleh | Kamis, 22 November 2018 | 18:58 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Dirjen Kerjasama Sosbud ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, menggelar Dialog Kebijakan dan Konsultasi Publik pada Forum Masyarakat Sosial Budaya Asean, bertempat di ruang Sipakatau, Lantai ll Balaikota, Jalan Ahmad Yani, Makassar, Kamis, (22/11/2018).

    Dialog dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Hj. Naisyah Tun Azikin yang mewakili Walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto.

    Naisyah mengucapkan apresiasi dan terimakasih mendalam kepada Dirjen Kerjasama Sosbud ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia atas dipilihnya Kota Makassar sebagai salah satu Kota smart city.
    di Indonesia.

    “Tiga kota besar di Indonesia sebagai kota Smart City salah satunya adalah kota Makassar yang sudah menerapkan program smart city. Makassar sudah masuk didalam Asean Community 6ang bekerja secara multilateral dan berada diperingkat 26 negara-negara se-Asean,” ucapnya.

    Menurutnya salah satu indikator untuk memjadi sebuah kota yang maju adalah dengan penggunaan informasi tehknilogi yang akurat sehingga melahirkan berbagai bentuk kerjasama dibidang keamanan, politik, sosiall, dan budaya. baik itu antara daerah maupun dengan negara negara lainnya.

    “Pembangunan Smart City harusl menjawab permasalahan kotanya, sehingga setiap pemimpin daerah dan partai politik harus dapat berpikir lebih pintar dalam menghadirkan solusi yang berkelanjutan yang saat ini sedang marak dibicarakan,” jelasnya.

    Kata dia, bahwa masing masing daerah mempunyai permasalahan sendiri sendiri, sehingga pada akhirnya memunculkan ide ide untuk menangani berbagai permasalah perkotaan dengan konsep Smart City

    “Konsep Smart City dengan penggunaan berbasis teknologi dan informasi dalam kehidupan sehari-hari diharapkan menjadikan solusi bagi permasalahan di tiap daerah , terutama pada penangqnan masalah kamacetan, keamanan, kesehatan maupun permasalahan dalam pengelolaan sampah di masyarakat,” ungkapnya.

    “Tentunya dengan adanya konsep Smart City yang diperuntukkan bagi masyarakat akan menjadi solusi yang cepat dan tepat sebagai solusi menangani masalah yang timbul. Ini juga merupakan tantangan tersendiri bagi kita, karena ada 400 Kabupaten/ Kota yang akan belajar mengenai smart city dikota makassar,” terangnya.

    Dalam dialog tersebut dihadiri peserta kurang lebih 200 orang, terdiri dari SKPD lingkup Pemkot Makassar, Mahasiswa dan pelajar se Makassar.

    (rilis)

    Editor: Ahmad