
MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Malam peduli bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala (Sulteng) dilaksanakan Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel di Pelataran Lakipadada Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin (1/10). Kegiatan ini digagas oleh Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah (NA)
Malam peduli ini dihadiri oleh pengusaha, perbankan dan juga sektor swasta. Adapun dana sumbangan yang terkumpul disebutkan oleh Ketua Kamar Dagang Sulsel, Zulkarnain Arief sebesar Rp 6,15 miliar.
Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah menyebutkan kehadiran mereka adalah bentuk kepedulian pada kemanusiaan.
“Atas kehadiran kita pada malam ini, merupakan wujud kepedulian kita pada Palu dan Donggala,” kata Nurdin Abdullah.
Penggalangan dana ini dilakukan dengan cepat, ini berdasarkan pengalaman yang didapatkan NA ketika meninjau para korban.
“Saya keliling ke rumah sakit jam 12 malam. Itu rata-rata patah (tulang) dan sungguh menyedihkan sekali. Saya tanya mereka, keluarga tidak tau lagi, dan dia bilang kami ini, pakaian yang kami pakai, satu-satunya harta kami, sehingga saya tadi pagi berkumpul sama teman-teman Pemprov bagaimana kalau kita menyentuh hati, saudara kita yang berpunya, supaya kita sama-sama membantu mereka,” sebutnya.
Atas segala bentuk bantuan, mewakili warga dan Pemerintah Sulsel, NA mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus.
Ia juga menyampaikan, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman telah menghimpun donatur-donatur yang bantuannya akan dilepas hari Kamis, dengan jumlah logistik sekira 200 truk. NA menyampaikan, dananya dari Jakarta tetapi dibelanjakan di Makassar.
“Sekali lagi saya ingin menyampaikan terima kasih atas kepedulian kita semua. Semoga ini dapat bermanfaat untuk semua masyarakat yang ditimpa bencana, baik yang ada di Palu maupun yang ada di Makassar,” harapnya.
Malam itu, NA menggagas juga agar unsur yang ada di Sulsel bekerja sama, mengambil bagian kecil sebagai sumbangsih untuk membangunkan rumah.
“Mudah-mudahan ini kita cukup mengambil bagian membangunkan rumah sehingga mereka bisa kembali hidup secara normal,” pungkasnya.
Ahmad Rusli