
JAKARTA, LINKSULSEL.COM– Pecinta kopi, mana yang lebih kamu suka: kopi dingin atau panas?
Menurut penelitian yang dilakukan ilmuan dan ahli kimia di Philadelphia University dan Thomas Jefferson University, kopi yang diseduh panas lebih sehat karena memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi. Penyebabnya adalah proses pembuatannya atau lebih sering disebut brewing.
Kopi panas biasanya dibuat dengan simpel, yakni diseduh selama beberapa menit dengan air mendidih. Sementara kopi dingin atau cold brew, dibuat selamat 3 hingga 24 jam menggunakan air suhu ruangan.
Kopi dengan teknik cold brew lebih banyak diminati akibat klaim rasanya yang tak terlalu asam, hingga industri dengan teknik ini berkembang hingga 580 persen di antara tahun 2011-2016.
Penelitian tersebut membandingkan keduanya, dan menyimpulkan bahwa proses pemanasan kilat pada kopi panas menciptakan asam titratable total yang lebih banyak. Kandungan asam ini berguna untuk membantu tubuh memompa oksigen ke seluruh tubuh, sementara kopi dingin mengurangi manfaat ini akibat pembuatannya yang cukup lama.
“Kopi memiliki banyak sekali kandungan antioksidan. Kalau kamu cukup rutin meminumnya (tidak terlalu banyak), riset menunjukkan bisa sangat bermanfaat untukmu. Kami melihat bahwa kopi panas memiliki lebih banyak kapasitas antioksidan,” kata Niny Rao, PhD, seorang ahli kimia dan pecinta kopi, dikutip dari Daily Mail.
Sementara, klaim yang mengatakan bahwa cold brew tak lebih asam juga terbantahkan. Hasil temuan mereka menyatakan kedua kopi dengan teknik berbeda memiliki kadar keasaman atau pH yang nyaris identik. Termasuk juga klaim dapat menurunkan risiko masalah pencernaan seperti refluks asam dan rasa mulas (heartburn).
“Kesimpulannya, kami mengingatkan pada pecinta kopi bahwa kopi dingin atau cold brew bukanlah solusi termanjur untuk kesehatan mereka,” tandas dr Rao.
(det)
Editor: Ahmad