WAJO, LINKSULSEL.COM- Ketua TP PKK sekaligus Dekranasda Sulsel, Lies F Nurdin, melantik Hj Maryam Amran sebagai Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Wajo Periode 2019-2024, di Gedung Balla Lompoa Wajo, Selasa (23/4). Usai pelantikan, Lies ditemani dengan Ketua PKK Wajo menyempatkan untuk berkunjung ke toko sutera setempat, Ademmy, dan membeli beberapa hasil kerajinan sutera yang dijajakan di sana. Aneka motif sutera yang otentik dan abadi membuat perempuan kelahiran 17 Juni 1964 ini terkagum-kagum dengan hasil kerajinan sutera setempat.
Lies memuji hasil kerajinan sutera Wajo. Menurutnya, Kabupaten Wajo merupakan salah satu daerah penghasil sutera terbaik di Sulsel.
“Kami kemarin melangsungkan Festival Sarung, karena kami bangga pada Kabupaten Wajo yang menjadi salah satu penghasil sutera terbaik di Sulsel dari tujuh daerah penghasil tenun dan sutera yang ada,” puji Lies.
Sebagai wujud nyata untuk mengapresiasi hasil kerajinan sutera di Sulsel, Lies mengatakan, sutera akan lebih digaungkan di kancah internasional. “Nanti akan ada Tong Tong Fair di Belanda, kami akan membawa sutera-sutera dari Wajo untuk diperkenalkan dan Insya Allah akan dibawa satu orang dari Wajo. Insya Allah kita bisa memperlihatkan langsung sutera kita,” jelasnya.
Ia bertekad, ingin menjadikan sutera sebagai salah satu komoditi ekspor di Indonesia. Berbagai usaha pun akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerajinan sutera di Sulsel. Salah satunya dengan membangun peternakan ulat sutera.
“Besok akan datang Duta Besar Jepang yang ada di Surabaya. Bapak beserta Dubes akan bertemu Bupati Wajo untuk mengembangkan ulat sutera,” ucap istri Nurdin Abdullah ini.
Dengan begitu, Wajo akan menjadi lebih mandiri dan tidak lagi mengimpor ulat sutera dari luar negeri. Hal ini juga semata-mata untuk lebih meningkatkan kualitas dan menghargai pengrajin sutera.
Editor: Henny