MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengungkapkan berdasarkan hasil Assessment yang dilakukan, Kondisi darurat air yang kini melanda beberapa kecamatan disebabkan distribusi air yang tidak berjalan baik.
“Ternyata yang kami temukan berdasarkan Asesment yaitu distribusi air ke beberapa daerah tidak berjalan karena supply air baku dari PDAM tidak berjalan,” kata Kepala BPBD Ahmad Hendra dilansir dari inikata, Rabu 15 November 2023.
Hendra menjelaskan, distribusi tidak berjalan baik sebab sumber air baku dari waduk Leko Pancing mengalami penurunan debit air
“Oleh sebab itu beberapa daerah dari sumber air bakunya dari Leko Pancing itu yang kekurangan sekarang,” jelasnya.
Mengatasi kondisi tersebut, pihaknya untuk sementara mengambil air dari sungai Bili-bili dan Jeneberang untuk mendistribusikan ke warga.
“Nah untuk atasi hal itu, sementara kita ambil dari Bili-bili dan Jeneberang,” terangnya.
Ia kembali menegaskan, pendistribusian air bakal ditujukan ke daerah yang benar-benar membutuhkan dengan memprioritaskan daerah kelompok rentan
“Nah ini juga kita lihat sesuai dengan hasil assessment, misalnya kita melayani daerah yang terdampak luas, bukan hanya dari 1-2 rumah, juga dilihat apakah disana terdapat banyak ibu hamil dan kelompok rentan, kita prioritaskan disana,” jelasnya.
Untuk diketahui, 8 Kecamatan di kota Makassar yang kini terdampak kekeringan, diantaranya Kecamatan Biringkanaya Tamalanrea, Ujung Tanah, Bontoala, Makassar, Panakkukang, Manggala, serta Tallo.
Editor: Ahmad Rusli
