
JAKARTA, LINKSULSEL.COM– Sejak diluncurkan pada 9 Februari 2018 lalu, rumah murah yang dilelang oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN banyak diminati. Rumah hasil sitaan kredit macet itu telah diminati hingga 6.430 orang per September 2018.
Direktur Collection & Asset Management BTN Nixon Napitupulu mencatat, rumah lelang tersebut sudah terjual sebanyak 563 unit, dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 139,4 miliar. Hunian yang berlokasi di Bekasi, Depok, Serpong , Semarang, Purwakarta, Jambi, Balikpapan dan Makassar menjadi favorit para peserta lelang.
“Pelelangan agunan dari KPR atau KPA yang macet merupakan salah satu upaya kami untuk memperbaiki kualitas kredit perseroan dan lewat portal rumahmurahbtn.com, lebih efektif menarik peminat,” kata kata Nixon di Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Dia menjelaskan, saat ini rumah sitaan BTN yang terdaftar dalam portal tersebut sudah mencapai 12.326 unit dengan nilai total Rp 1,8 triliun. Rumah sitaan tersebut merupakan rumah yang bisa dibeli masyarakat lewat proses lelang dengan variasi harga di bawah Rp 100 juta hingga di atas Rp 1 miliar.
“Tidak hanya rumah, tapi juga tanah dan juga apartemen yang bisa dibeli lewat proses lelang yang berjalan secara transparan,” kata Nixon.
Dari rumah sitaan yang didaftarkan di portal tersebut, jumlah terbanyak berada di Medan, Sumatera Utara sebanyak 826 unit, disusul Bekasi, Jawa Barat sebanyak 767 unit dan juga Manado, Sulawesi Utara serta Makassar, Sulawesi Selatan masing-masing sebanyak 785 unit dan 700 unit. Sementara di kota lain, seperti Bandung, Semarang, Padang, Tasikmalaya sebanyak 250-500 unit. (det)
Editor: Ahmad