MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar melakukan pembaharuan Instalasi Pengolahan Air (IPA) IV Maccini Sombala di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal ini berdampak pada menurunnya debit air selama pengerjaan IPA dilakukan hingga beberapa hari kedepan.
“Pekerjaan uprating di IPA IV Maccini Sombala untuk peningkatan kapasitas produksi,” tulis PDAM Makassar dikutip di akun instagramnya, Senin, 18 November 2024.
PDAM Makassar melaporkan sejumlah wilayah di Kota Makassar akan terdampak akibat peningkatan kapasitas produksi IPA itu. Wilayah yang terdampak berada di Kecamatan Tamalate.
“Selama pengerjaan berlangsung akan terjadi penurunan debit air di GMTD, Green River, CPI, Trans, Siloam, The Rinra, Metro Tanjung Bunga, Swiss Bell, Gammara, Jalan Rajawali, Jalan Cenderawasih dan sekitarnya,” tulis PDAM Makassar.
Penurunan debit air tersebut akan berlangsung terhitung sejak 18 November-18 Desember. PDAM Makassar melaporkan penurunan debit akan terjadi di waktu berbeda pada periode tersebut.
Pada 18 November-18 Desember, debit air tercatat hanya 350-300 liter per detik. Sementara pada 21 November-28 November, debit air 300-250 liter per detik.
Sementara pada 21, 24, dan 27 November, PDAM Makassar melaporkan debit air berkisar 250 liter per detik. Namun suplai air pada tanggal tersebut berpotensi mati total pada pukul 10.00-16.00 Wita.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang terdampak. Disarankan agar menampung air sebelum waktu pengerjaan dimulai,” tambah PDAM Makassar.
Berbeda dengan Kabupaten Bulukumba yang bahkan PDAM sendiri seolah telah mati suri pasca Direktur PDAM Andi Nurjaya mengundurkan diri.
Kondisi ini bahkan diabaikan pemerintah kabupaten (Pemkab) Bulukumba dibawa kepemimpinan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf.
Situasi ini menjadi kondisi terburuk PDAM Bulukumba sejak resmi didirikan pemerintah berapa puluh tahun lalu.
Editor: Arus Ahmad