• Tim DVI Polri Pastikan Jasad Bayi dan Anak yang Ditemukan di Laut Korban Lion Air Jatuh
    Oleh | Rabu, 31 Oktober 2018 | 15:13 WITA

    JAKARTA, LINKSULSEL.COM– Tim DVI telah melakukan rekonsiliasi terhadap 26 kantong jenazah yang berisikan organ tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610. Dari proses itu, dipastikan bahwa terdapat tiga organ tubuh yang diduga merupakan korban anak dan bayi.

    Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramatjati, Kombes Musyafak menjelaskan organ tubuh itu telah melalui proses rontgen. Hasil rontgen pun menunjukkan organ tubuh itu adalah bagian dari anak berusia 3-4 tahun dan dua bayi, namun pihak DVI belum berani memastikan identifikasi jasad tersebut.

    “Rekonsiliasi juga sudah tapi belum ada satu pun yang teridentifikasi. Meskipun sudah ada masukan dan kurang lebih ada tiga korban dalam pembicaraan yang ketat dari aspek pemeriksaan tanda medis ada tato, kemudian didapatkan korban yang berumur 3-4 tahun dan dua bayi,” kata Musyafak di RS Polri, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

    Tetapi, dikatakan Musyafak tim DVI masih akan melakukan pencocokan terhadap DNA yang telah diberikan oleh pihak keluarga. Oleh karenanya sampai saat ini pihak RS Polri belum berhasil mengidentifikasikan satu jenazah pun.

    Sejauh ini, sudah ada 191 data antemortem yang diberikan keluarga kepada pihak RS Polri. Sedangkan untuk jumlah sampel DNA sendiri, baru terkumpul 147.

    Kemudian, sampai saat ini jumlah kantong jenazah yang sudah dikirimkan ke RS Polri tercatata 48 kantong jenazah. Selain itu, empat kantong berisikan material korban juga telah berada di ruang post mortem RS. Polri.

    “Kemudian tadi malam 24 kantong jenazah, jadi ada 48 di post mortem kita,” ucap Musyafak.

    Menurut Musyafak, dari 24 kantong jenazah yang datang di hari kedua, belum satu pun melalui proses identifikasi. Rencananya pagi ini seluruh organ tubuh di 24 kantong tersebut baru akan dilakukan proses identifikasi.

    “Yang baru dikirim tadi malem sampai saat ini masih di kamar pendingin, pagi ini akan dilaksanakan pemeriksaan,” tutup Musyafak.

    (OZ)

    Editor: Ahmad