MAKASSAR, LINKSULSEL – Perumda Air Minum Kota Makassar terus bergerak cepat dalam upaya pemulihan layanan air bersih bagi masyarakat. Setelah tuntas melakukan perbaikan kebocoran pada pipa distribusi utama di Jalan Beringin, Kabupaten Gowa, kini proses normalisasi aliran tengah berlangsung secara bertahap.
Langkah ini diambil untuk memastikan tekanan air kembali stabil dan merata ke seluruh pelanggan yang sebelumnya terdampak.
Plt Kepala Bagian Distribusi dan Kehilangan Air, Rommy Arief Darianto, menjelaskan bahwa proses normalisasi tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba. Udara yang terjebak di dalam jaringan pipa pasca-perbaikan sering kali menjadi hambatan teknis yang harus ditangani dengan cermat.
“Petugas kami melakukan buka-tutup aliran melalui air valve dan hydrant di sejumlah titik distribusi. Tujuannya untuk mengeluarkan udara dari dalam pipa agar aliran air bisa kembali normal tanpa menimbulkan tekanan berlebih,” jelas Rommy, Senin (15/7/2025).
Plt Kepala Bagian Distribusi dan Kehilangan Air, Rommy Arief Darianto, menjelaskan bahwa proses normalisasi tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba. Udara yang terjebak di dalam jaringan pipa pasca-perbaikan sering kali menjadi hambatan teknis yang harus ditangani dengan cermat.
“Petugas kami melakukan buka-tutup aliran melalui air valve dan hydrant di sejumlah titik distribusi. Tujuannya untuk mengeluarkan udara dari dalam pipa agar aliran air bisa kembali normal tanpa menimbulkan tekanan berlebih,” jelas Rommy, Senin (15/7/2025).
Menurutnya, proses ini harus dilakukan secara perlahan dan bertahap guna menjaga kestabilan tekanan dalam pipa. Jika tekanan dilepas terlalu cepat atau berlebihan, dikhawatirkan pipa bisa mengalami kerusakan kembali. Oleh karena itu, upaya ini bertujuan untuk memastikan aliran (flow) dan tekanan (pressure) kembali normal secara aman dan bertahap.
Rommy menyebut, hingga malam ini, proses penambahan debit air masih terus dilakukan secara bertahap. Menurut Rommy, hal ini menjadi bagian dari prosedur pemulihan agar tekanan kembali stabil di seluruh jaringan.
“Proses juga dilakukan melalui hydrant dan blok regulator (BR) pada pipa distribusi di sepanjang jalur layanan, secara perlahan dan bertahap. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar tekanan di dalam pipa tetap stabil dan mencegah pipa pecah akibat tekanan berlebih, sehingga aliran (flow) dan tekanan (pressure) dapat kembali normal.”paparnya.
editor : Heny