MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menerima berkas Kota Makassat terkait kota Gastronomi UNESCO yangdiserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar, Mohammad Roem.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa Kota Makassar memiliki potensi terbesar untuk meraih gelar Kota Gastronomi dari UNESCO. Pernyataan tersebut disampaikan Sandiaga dalam kunjungan kerjanya di Makassar, Senin 14 Oktober 2024, saat meresmikan sebuah masjid di Kampus Politeknik Pariwisata Makassar.
Menurut Sandiaga, sejauh ini belum ada kota di Indonesia yang berhasil memperoleh predikat sebagai Kota Gastronomi dari UNESCO. Ia berharap Makassar dapat menjadi kota pertama yang meraih pengakuan internasional ini berkat kekayaan kuliner dan budayanya.
“Makassar memiliki peluang besar dan diharapkan bisa berkembang serta bersaing dengan kota lain di dunia,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga menyoroti bahwa Makassar telah dikenal sebagai kota yang kreatif dengan sub sektor kuliner sebagai daya tarik utamanya. Hal ini sejalan dengan branding kota tersebut sebagai “Kota Makan Enak,” yang menggambarkan kualitas kuliner lokal.
“Kalau berkunjung ke Makassar, sudah pasti akan merasakan makanan yang enak, bahkan enak sekali,” tambahnya.
Ia juga menerima dokumen resmi yang memaparkan potensi Makassar dalam upayanya meraih predikat Kota Gastronomi dari UNESCO. Dokumen tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, yang berisi informasi mengenai potensi dan langkah-langkah yang telah diambil Makassar dalam proses seleksi.
Makassar saat ini tengah dalam proses seleksi untuk menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) sebagai Kota Gastronomi.
Diketahui, kota Makassar telah menerima kunjungan dari panitia seleksi nasional (Panselnas) UCCN, yang menilai beberapa lokasi unggulan di Makassar. Di antara lokasi yang dikunjungi adalah kawasan kuliner Lego-lego, Inkubator Center, Gedung Kesenian, serta pusat-pusat kreatif yang dikelola komunitas lokal.
Sandiaga berharap dokumen yang diserahkan dapat memperkuat keyakinan tim penilai nasional terhadap potensi Makassar, sehingga bisa lolos dalam seleksi dan mendapatkan pengakuan internasional.
“Penentuan dari UCCN akan segera dilakukan. Kami optimistis dan terus berupaya agar Makassar dapat menjadi Kota Gastronomi yang diakui dunia,” tutupnya.
Editor: Arus Ahmad
