MAKASSAR, LINKSULSEL – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar bekerja sama dengan Puskesmas Tamalate serta Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Pertemuan Surveilans Berbasis Sekolah (SBS) di dua sekolah dasar, yakni SDI Maccini Sombala dan SDI Maccini Sombala 1. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa dan guru tentang pentingnya pencegahan penyakit di lingkungan sekolah melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif dalam menekan potensi munculnya penyakit menular maupun tidak menular di kalangan anak usia sekolah. Dalam pertemuan ini, para siswa dan guru diberikan pemahaman mengenai perilaku sehari-hari yang dapat mendukung lingkungan sekolah yang sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun, membuang sampah pada tempatnya, menghindari jajanan tidak sehat, serta menjaga kebersihan toilet dan lingkungan sekolah.
Menurut Kepala Puskesmas Tamalate, dr. Hj. Musherianti, kegiatan SBS ini sangat penting untuk menciptakan kesadaran sejak dini tentang pentingnya kesehatan lingkungan. “Anak-anak sekolah adalah generasi penerus, mereka harus dibekali pemahaman tentang bagaimana menjaga kesehatan diri dan lingkungan sejak dini. Melalui SBS, kami ingin menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai kebiasaan sehari-hari di sekolah,” ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Tamalate yang memberikan penyuluhan interaktif dengan pendekatan ramah anak. Para siswa tampak antusias mengikuti berbagai materi, permainan edukatif, dan simulasi praktik cuci tangan yang benar.
Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor ini. Mereka menegaskan bahwa pendekatan berbasis sekolah sangat efektif dalam membangun budaya sehat yang berkelanjutan karena sekolah merupakan salah satu tempat strategis untuk edukasi kesehatan jangka panjang.
Dengan dilaksanakannya Pertemuan SBS ini, diharapkan setiap sekolah dapat menjadi lingkungan yang aman, sehat, dan nyaman bagi peserta didik. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong keterlibatan aktif guru dan orang tua dalam membina kebiasaan hidup sehat anak-anak baik di sekolah maupun di rumah.
