• BPBD Sulsel Bantu Evakuasi Banjir di Enrekang
    Oleh | Senin, 29 April 2019 | 12:37 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM – Sejumlah wilayah di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Toraja terendam banjir setelah tiga hari hujan mengguyur. Banjir paling banyak terpantau di wilayah Enrekang.

    Kepala BPBD Sulsel Syamsibar yang dikonfirmasi pagi ini menjelaskan, puncak banjir terjadi pukul 04.00 wita dini hari tadi. Laporan terakhir BPBD kedua daerah, upaya evakuasi warga terus dilakukan.

    “Banjir terjadi Kecamatan Enrekang dan Kecamatan Cendana. Tapi hampir seluruh Kota Enrekang terendam banjir dan sementara masih di lakukan pendataan terhadap korban terdampak. Mengenai korban jiwa, sementara ini, masih nihil,” kata Syamsibar, Senin (29/1).

    Dia menambahkan, banjir akibat Sungai Saddang dan Sungai Mata Allo meluap setelah hujan tak kunjung berhenti. Kawasan peternakan warga juga terkena himbas, hingga kurang lebih 50 ekor sapi diperkirakan terbawa arus banjir.

    Kapolres Enrekang, AKBP Ibrahim Aji, dikonfirmasi mengatakan selain pemukiman warga, area perkantoran dan fasilitas publik lainnya juga dilanda banjir.

    “Rata-rata ketinggian banjir itu 70 centimeter. Tapi menjelang siang ini air mulai sedikit surut,” kata Ibrahim Aji.

    Sementara terkait peristiwa banjir di Kabupaten Toraja, Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar, mengatakan lokasi banjir khususnya di jalan poros Kecamatan Makale – Kecamatan Sangalla.

    “Banjir terjadi Minggu malam kemarin pukul 22.00 wita melanda Kecamatan Makale dan Makale Utara. Karena tingginya curah hujan membuat air Sungai Sa’dan, Sungai Pa’tau meluap menggenangi jalan poros sehingga akses jalan lumpuh total,” ujarnya.

    Sampai saat ini, ada 100 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Ternak juga banyak yang hanyut terbawa banjir, yang terdampak di dua kecamatan. Bersama instansi terkait, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tana Toraja ke lokasi untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir dan membantu warga yang mau menyeberang serta mendata kerusakan dan kerugian masyarakat.(mer)

    Editor : Triutami