• Begini Kata Polda Sulsel Terkait Kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua
    Oleh | Senin, 15 Oktober 2018 | 05:05 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel bantah adanya tindakan refresif yang dilakukan aparat kepolisian pada kegiatan panggung pembebasan yang bertema “Papua Darurat Kemanusiaan” di asrama Mahasiswa Papua Jalan Lanto Dg Pasewang, Sabtu 13 Oktober kemarin.

    Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani membantah aparat melakukan tindakan represif terhadap tiga orang mahasiswa dan satu aktivis pro-demokrasi di Asrama Mahasiswa Papua, Sabtu 13 Oktober kemarin.

    “Ngga ada, kita untuk menertibkan kok, kegiatan itu mengganggu ketertiban. Udah gitu ada lambang-lambang bintang kejora ” ungkap Dicky dilansir dari KabarMakassar.com, Minggu, 14 Oktober 2018

    Dalam undang-undang sudah diatur , lanjut Dicky boleh melakukan demonstrasi atau kegiatan apapun dalam bentuk kebebasan berekspresi tetapi tidak mengganggu orang lain.

    Sebelumnya dikabarkan empat peserta kegiatan panggung pembebasan yang bertema “Papua Darurat Kemanusiaan” di mengalami tindakan represif dari oknum aparat kepolisian Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Lanto Dg. Pasewang Makassar Sabtu 13 Oktober 2018

    Sesaat setelah acara selesai, beberapa oknum anggota kepolisian melakukan tindakan kekerasan dan mengamankan paksa empat peserta kegiatan pada saat diamankan ke mobil patroli polisi.

    (KM)

    Editor: Ahmad