• Sering Diperbincangkan, Mana Tulisan yang Benar, Ramadan atau Ramadhan?
    Oleh | Senin, 6 Mei 2019 | 05:01 WITA

    LINKSULSEL.COM- Awal puasa Ramadan 1440 Hijirah jatuh pada hari ini, Senin 6 Mei 2019.

    Hal itu berarti, pada hari ini seluruh umat muslim sudah mulai menjalankan ibadah puasanya.

    Berbicara mengenai Ramadan, banyak orang masih sering mempertanyakan padanan yang tepat untuk kata tersebut.

    Dikutip Grid.ID dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, bentuk yang tepat adalah ‘Ramadan’ bukan ‘Ramadhan’.

    Ramadan dianggap bentuk yang baku.

    Pasalnya, bahasa Indonesia tidak mengenal gabungan konsonan ‘dh’.

    Dalam bahasa Indonesia, Ramadan/Ra-ma-dan/ berarti bulan ke -9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari).

    Pada bulan ini, umat Islam diwajibkan berpuasa.

    Kata Ramadan berasal dari akar kata ramida atau ar-ramad yang berarti panas yang menyengat.

    Selain itu dapat juga diartikan sebagai kehausan atau kekeringan.

    Dari akar kata tersebut kata Ramadan digunakan untuk mengindikasi adanya sensasi panas saat seseorang kehausan.

    Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana Matahari membakar tanah.

    Namun, Ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan Ramadan yang ada dalam bahasa Arab.

    Dilansir dari Wikipedia, Ramadan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata hendak buta.

    Pada kenyataanya, masyarakat Indonesia lebih senang menggunakan Ramadhan dibanding Ramadan.

    Menurut penuturan penyelaras bahasa KompasTV, hal itu dikarenakan masyarakat menggunakan sistem transkripsinya bukan transliterasinya.

    Transkripsi bahasa berarti pengalihan tuturan yang berujud bunyi ke dalam bentuk tulisan.

    Untuk saat ini, pemerintahan dan media massa lebih sering menggunakan ‘Ramadhan’ demi menyesuaikan publik.

     

     

    (SN)

     

     

     

     

    Editor: Henny