MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Media sosial Instagram di era zaman now melahirkan banyak selebgram. Hampir di kota besar pasti ada yang jadi selebgram. Tak terkecuali di Kota Makassar. Selebgram yang hingga saat ini masih tergolong eksis di Makassar, Alink Ayu Pratiwi.
Alink, wanita kelahiran 17 Agustus 1991 ini mengaku mulai bermain Instagram di tahun 2014. Waktu itu, Alink menceritakan, followersnya masih sangat sedikit. Hingga kemudian ia memiliki ide untuk berbagi tips fashion mix and match pakaian.
“Karena hobi saya foto dan difoto makanya ada ide untuk mix and match baju. Kebetulan saya juga kan hijabers, makanya saya juga berbagi tips makai hijab yang cocok, kece dipadupadankan dengan pakaian kita,” katanya saat ditemui di Goda Cafe BTP Makassar, Sabtu 13 Oktober 2018.
Ternyata, ide Alink tersebut menuai kesuksesan. Gaya Alink memadupadankan hijab dengan pakaian yang ia kenakan banyak ditiru kawula muda Makassar terutama hijabers di tahun 2016. Seiring dengan itu, followersnya pun dari hari ke hari makin bertambah. Hingga Oktober 2018 ini, jumlah followers IG @alingggggg_ mencapai 32,2K.
“Karena banyaknya followers, makanya tawaran endors semakin banyak,” tambah Alink.
Beberapa perusahaan pakaian dan hijab ternama tercatat pernah menggunakan jasa Alink untuk mengendors (mempromosikan) produk perusahaan, seperti Zalora, Hijup dan Daniel Wellington. Pundi-pundi rupiah pun mengalir ke kantong Alink dari produk endorsan via Instagram.
Data Pribadi:
Nama Lengkap: Alink Ayu Pratiwi K
Tempat Tanggal Lahir: Luwu Utara 17 Agustus 1991
Alamat: Bumi Tamalanrea Permai Makassar Blok G
Status: Single
Anak Pertama dari tiga bersaudara
Pendidikan:
-SD Negeri 178 Bone-bone Luwu Utara
-SMP Negeri 1 Bone-bone Luwu Utara
-SMA Negeri 21 Makassar
-D3 Kebidanan Stikes Nani Hasanuddin Makassar
-S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Makassar
Komunitas: Hijab Sister Makassar
Riwayat Pekerjaan:
•2014-2016: Bidan Rumah Sakit Tajuddin Chalid Makassar
•2017-2018: Customer Service Grapari Telkomsel Tarakan Kalimantan
•2018-sekarang: Balai Kesehatan Paru-paru Masyarakat Makassar
Reporter dan Editor: Ahmad Rusli
