• Puslitbang Kesehatan Unhas Respon Kasus Demam Aneh di Jeneponto
    Oleh | Jumat, 17 Mei 2019 | 21:31 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Sejak awal Mei 2019, warga Dusun Garongkong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto terserang penyakit demam misterius. Wabah yang telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa ini telah menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Puslitbangkes) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin.

    Kepala Puslitbangkes LPPM Unhas, dr. Isra Wahid, Ph.D, menjelaskan bahwa kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di Dusun Garonggong tersebut hingga kini belum diketahui penyebabnya. Sejak awal, ketika mendengar kasus tersebut pada awal Mei 2019, dirinya dan jajaran Puslitbangkes LPPM Unhas segera mengambil respon.

    “Dengan memanfaatkan jaringan yang kami miliki di berbagai instansi pemerintah, akhirnya kami memperoleh akses informasi awal KLB dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 7 Mei lalu. Dengan informasi tersebut, kami segera merumuskan langkah-langkah penanganan dan identifikasi pathogen KLB tersebut,” jelas dr. Isra, Jumat 17 Mei 2019.

    Dr. Isra Wahid, Ph.D selanjutnya menjelaskan peranan dan langkah-langkah yang diambil oleh Puslitbangkes LPPM Unhas:

    1. Mengkaji data-data awal KLB yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi, untuk memetakan tempat (locus) dan waktu (temporal) untuk memahami pola kejadian dan kasus-kasus KLB yang bertujuan untuk mengarahkan kepada kecurigaan pathogen penyebab. Di dalamnya Puslitbangkes menganalisa masa inkubasi berbagai kemungkinan agen infeksius yang akan dibandingkan dengan kajian spatiotempral obyektif dari KLB

    2. Memberikan masukan dan usulan langkah-langkah strategis kepada tim terpadu yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan Provinsi terkait dengan metode pengambilan dan jenis pemeriksaan sampel untuk mengidentifikasi penyebab KLB ini.

    3. Melakukan Survey dan pengambilan data di tempat kejadian di desa Garonggong yang kegiatannya berupa:

    a. Melakukan pengumpulan sampel nyamuk di Desa Garonggong yang bisa menjadi vector penyakit yang bertanggungjawab dalam KLB;
    b. Melakukan pengumpulan data anamnesis dan pemeriksaan fisis pada sebagian penduduk yang terkena gejala di Puskesmas Buludoang Kabupaten Jeneponto

    4. Melakukan sebagian pemeriksaan sampel untuk mengidentifikasi pathogen penyebab di laboratorium Puslitbangkes/Hasanuddin University Medical Research Centre (HUMRC) dan berkoordinasi intensif dengan berbagai mitra network yang terlibat dalam proses pemeriksaan laboratorium untuk mengidentifikasi pathogen penyebab KLB seperti Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar, Eijkman Institute yang didukung oleh Centre of Disease Control (CDC) Amerika Serikat

    5. Bersama sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk merumuskan kebijakan informasi satu pintu baik ke media dan masyarakat luas untuk menghindari adanya misinformasi dan potensi terjadinya kepanikan yang tidak perlu di tengah-tengah masyarakat

    6. Mengkaji dan mengusulkan poin poin kebijakan kepada instansi terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang.

     

     

     

     

     

    Editor: Henny