• Jumat Ibadah, Ustadz Nur Maulana dan Dua Ustadz Kondang Lainnya Bicara Soal Kematian
    Oleh | Jumat, 19 Oktober 2018 | 15:14 WITA

    GOWA, LINKSULSEL.COM– Ustadz kondang Nur Maulana hadir mengisi kegiatan Jumat Ibadah yang rutin digelar Pemkab Gowa, Jumat (19/10/2018).

    Kegiatan itu berlangsung di Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa, Jalan Masjid Raya.

    Dalam kesempatan Jumat Ibadah kali ini, ustadz yang identik dengan ceramahnya yang jenaka ini berbicara soal sifat-sifat kematian.

    Selain Nur Maulana, hadir pula Ustadzah Lulu Susanti dan Ustadz Syam memberi tausyiah.

    Ustadzah Lulu Susanti mendapat giliran pertama memberikan tausyiah tentang sifat-sifat kematian.

    “Kematian bersifat tiba-tiba. Kematian itu tidak bisa ditunda karena datangnya mendadak,” ujar Lulu Susanti di hadapan ratusan jamaah yang hadir.

    Maulana melanjutkan membawa tausyiah, ia mengatakan, sebagai bagian dalam hidup, kematian akan datang sesuai amal manusia.

    “Apa yang kita lakukan yang terakhir itu yang dihitung. Kematian tergantung akhirnya,” paparnya lebih jauh.

    Sama halnya rezeki yang tidak diketahui, kematian pula menjadi rahasia.

    “Mudah mudahan kita mati dalam kedaan beribadah dan khusnul hatimah,” lanjutnya.

    Kemudian manusia itu tidak akan mati sebelum habis rejekinya. Habis rezeki baru manusia akan meninggal. Sebelum rezeki disempurnakan makan kita tidak akan mati.

    “Jangan pernah khawatir tentang rezeki. Karena itu sudah diatur, orang tidak akan mati sebelum rezeki habis,” tambah Maulana.

     

    (TT)

    Editor: Ahmad