
MAKASSAR, LINKSULSEL.COM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar tengah mencari 55 relawan demokrasi yang akan bekerja selama tiga bulan lamanya. Komisioner KPU Makassar, Endang Sari mengatakan, itu didasari oleh kenyataan bahwa tantangan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada pemilu 2019 lebih berat karena kompleksnya penyelenggaraan Pemilu.
Pemilih akan dihadapkan dengan 5 jenis surat suara di TPS. Butuh Kecermatan pemilih untuk memastikan tatacara pemberian suara yang benar di TPS. Sosialisasi dan pendidikan pemilih yang lebih massif dan intensif juga dibutuhkan untuk menurunkan angka suara tidak sah dalam Pemilu.
“Kami butuh 55 relawan karena program relawan demokrasi itu sebagai gerakan sosial untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilih di pemilu. Program ini melibatkan berbagai segmentasi masyarakat, khususnya di sebelas basis pemilih strategis. Mereka nantinya akan menjadi penyuluh di berbagai basis tersebut,” ujar Endang dilansir dari Djournalist.com, Jumat malam 11 Januari 2019.
Lebih lanjut Endang menambahkan, 11 basis pemilih strategis yang dimaksud seperti pemilih perempuan, disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, kaum marginal, komunitas, keagamaan, warga internet, dan basis relawan demokrasi. Segmentasi ini dilakukan dengan kesadaran bahwa tidak semua lapisan masyarakat mampu dijangkau oleh program KPU.
“Program relawan demokrasi diharap mampu menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pentingnya Pemilu sebagai jantung dari demokrasi kita. bila anda, kamu, kalian, punya mimpi yang sama dengan kami,”katanya.
Adapun kelengkapan dokumen bila ingin menjadi relawan yaitu diantaranya foto kopi KTP yang masih berlaku, foto kopi ijazah SLTA atau sederajat, pas foto ukuran 4×6 sebanyak empat lembar.
Kemudian surat pernyataan tidak menjadi anggota partai politik sekurang-kurangnya lima tahun terakhir, surat pernyataan kesediaan menjadi relawan demokrasi, dan surat keterangan terdaftar sebagai pemilih dari Panitia Pemungutan Suara (PPS).
(DJO)
Editor: Ahmad