
MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Tim jaringan Arianto Burhan Makka (ABM) semakin serius menggarap dukungan ke seluruh kabupaten/kota untuk memuluskan pemenangan ABM menuju kursi DPD RI.
Hingga pekan ini, tim ABM membentuk tim pengendali yang dihuni tokoh-tokoh muda se Sulsel dari jaringan pemenangan wali kota/bupati se Sulsel pada pilkada sebelumnya.
Selain tokoh muda, beberapa aktivis muda yang bergerak di organisasi sosial solid membantu tim ABM di daerah masing-masing.
“Kami melakukan beberapa terobosan dengan merekrut anak-anak muda. Selain dari kerabat ABM, mereka juga dari kalangan aktivis. Ada juga kerabat pejabat. Ada juga dari tim pemenangan kepala daerah di pilkada sebelumnya,” kata Ketua Tim ABM, Muhammad Erdin, di sela Coaching Clinic Tim Pengendali ABM di Makassar, Senin (15/10/2018).
Ikut menjadi narasumber utama dalam kegiatan tersebut, yakni Direktur CRC Herman Heizer dan mantan Ketua Umum BPD Hipmi Sulsel Amirullah Abbas.
Dalam materinya, Herman Heizer yang saat ini menjabat Ketua Umum BPD Hipmi Sulsel memaparkan strategi dan tata cara penjaringan suara mulai dari grass root hingga tataran elit.
Bagi ABM, rekruitmen tokoh muda ini bukan berarti hanya berharap pada dukungan kawula muda. Namun, dukungan tokoh masyarakat, elit, dan tetua dapat menambah soliditas dalam merekrut suara sebanyak-banyaknya untuk melenggang ke kursi DPD RI.
“Orang muda itu kan energik. Tapi, orang muda tanpa dukungan orang tua kita tentu belum lengkap. Karena itu, saya sebagai calon DPD RI meminta restu dan doa dari seluruh masyarakat Sulsel,” kata ABM yang maju sebagai calon DPD RI nomor urut 25 ini.
Selain melakukan coaching clinic berupa pelatihan kepada tim, pengusaha muda yang sekaligus menjabat Wakil Ketua Umum BPD Hipmi Sulsel ini juga terus menjalin komunikasi dengan sejumlah elit di daerah.
“Saya bukan siapa-siapa tanpa dukungan dari semua pihak di daerah. Mewakili kaum muda, saya berharap DPD memiliki warna baru dengan duduknya kaum muda di parlemen ini nanti,” tandas Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila Sulsel tersebut. (rilis)
Editor: Ahmad