• Gubernur Harap Legislator Pusat asal Sulsel Bantu Wujudkan Harapan Masyarakat
    Oleh | Senin, 20 Mei 2019 | 16:56 WITA

    JAKARTA, LINKSULSEL.COM- Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah berharap agar legislator asal Sulsel membantu Pemerintah Provinsi Sulsel menyelesaikan berbagai persoalan yang menjadi harapan dari masyarakat.

    “Saya sungguh berharap anggota DPR RI bagaimana menyelesaikan berbagai harapan masyarakat, termasuk infrastruktur. Jalan tanggung jawab provinsi dan kabupaten masih banyak yang sangat diselesaikan,” kata Nurdin Abdullah pada acara Buka Puasa Bersama Pemprov Sulsel di Jakarta, Minggu (19/5).

    Berbagai program, lanjutnya, jika hanya mengandalkan APBD Sulsel dinilainya tidak akan cukup untuk terus mempercepat berbagai infrastruktur yang akan dikerjakan.

    Termasuk, untuk menyelesaikan beberapa proyek strategis yang belum sempat diselesaikan oleh gubernur sebelumnya, diantaranya penyelesaian GOR Barombong dan Masjid 99 Kubah.

    Dijelaskan oleh Nurdin Abdullah, setelah melakukan kunjungan ke dua proyek tersebut dan menghitung penyelesaian yang masih harus dikerjakan, dana yang dibutuhkan masih sangat besar.

    “Barombong ini yang sangat besar. Karena kita membutuhkan tempat parkir, akses dan beberapa fasilitas yang lain. Dua program strategis kita ini membutuhkan anggaran tidak kurang dari Rp 600 miliar. Oleh karena itu, saya titipkan pada anggota DPR RI yang terhormat ini, tentu tidak bisa kita selesaikan dengan APBD kita,” terangnya.

    Tugas lainnya yang masih harus diselesaikan adalah Pelabuhan Perikanan Untia. Walaupun sudah dibangun dan selesai, masih terdapat persoalan pendangkalan di kawasan tersebut.

    “Jadi saya kira beberapa program strategis ini saya ingin menyampaikan kepada kita semua. Kita berharap anggota DPR RI dari Sulawesi Selatan. Ini menjadi PR untuk kita sama-sama menyelesaikan,” ungkapnya.

    Demikian juga progres untuk program Bendungan Pammukullu. Oleh Menteri PUPR diperintahkan untuk segera diselesaikan pembebasan lahannya, karena sudah tiga tahun anggarannya tidak digunakan.

    “Mohon jangan sampai ini dikembalikan. Saya akan berusaha tahun ini menyelesaikan seluruh pembebasan lahan itu. Karena bagaimana pun juga bendungan Pammukkulu ini menjadi kebutuhan masyarakat Takalar,” ujarnya.

    Apresiasi Nurdin Abdullah sampaikan kepada kawasan PT Kawasan Berikat Nusantara yang terus dan telah mempromosikan Sulsel. Khususnya dalam pengembangan kawasan industri Takalar.

    Untuk tahap awal akan disiapkan lahan 750 hektare dan selanjutnya dengan kebutuhan hampir 3.000 hektare. Gubernur yakin dan percaya jika Kabupaten Takalar didorong menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel, maka akan menimbulkan dampak positif.

    “Saya yakin kita tidak perlu khawatir lagi bagaimana menurunkan angka pengangguran kita, angka kemiskinan kita secara otomatis itu akan terjawab,” sebutnya.

    Mengapa investor termasuk PT. Kawasan Berikat Nusantara memutuskan berinvestasi di Sulsel. Karena saat ini di Sulsel telah hadir direct call/direct export melalui Makassar New Port. Yang selama ini bergantung pada Tanjung Perak dan Tanjung Priok. Dengan direct call ini banyak hal yang bisa diefisienkan terutama jarak dan waktu, akan lebih cepat dan biaya akan lebih murah.

    “Alhamdulillah, empat bulan lalu Presiden telah menentapkan Makassar New Port kita menjadi direct call dan saya percaya arus investasi di Sulsel akan semakin besar,” ujarnya.

     

     

     

     

     

    Editor: Henny