• Dinkes Makassar Pastikan Belum Ada Warga Teridentifikasi Cacar Monyet
    Oleh | Minggu, 8 September 2024 | 17:51 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin memastikan belum ada warga Makassar yang terindentifikasi cacar monyet. Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan bisul di seluruh tubuh seseorang pasien di salah satu rumah sakit di Makassar. Video tersebut berdurasi tujuh detik. Pria dalam video tersebut, diduga terpapar penyakit cacar monyet atau monkeypox.

    “Sampai hari ini tidak ada (pasien terindikasi infeksi cacar monyet) semoga tidak ada,” ujar dr Nursaidah Sirajuddin, Ahad 8 September 2024.

    dr Ida mengatakan, sudah dilakukan pemeriksaan terhadap pasien. Hasilnya negatif Monkeypox (Mpox). Pasien tersebut mengidap penyakit cacar air.

    “Sudah dilakukan pemeriksaan PCR hasilnya Negatif. Jadi bukan Mpox. Pasien mengidap Varicella atau cacar air bahasa awamnya,” katanya.

    Diketahui, World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia telah menetapkan penyakit cacar monyet sebagai darurat kesehatan dunia pada 14 Agustus 2024. Hal ini dideklarasikan langsung oleh Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Cacar monyet adalah penyakit infeksi akibat Monkeypox virus (MPXV) yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus, bagian dari keluarga Poxviridae yang mirip dengan virus penyebab smallpox.

    Penularan penyakit ini melalui binatang (zoonosis) tetapi gejalanya lebih ringan.

    Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air. Namun, pada cacar monyet, terdapat akan muncul kelenjar getah bening yang membengkak.

    Selain itu, gejala cacar monyet juga dibagi dalam dua kategori, yaitu fase prodromal atau fase awal yang ditandai dengan demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

    Kemudian berlanjut ke fase erupsi pada 1-3 hari kemudian, yang ditandai dengan munculnya ruam.

    Editor: Arus Ahmad