
MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mencanangkan program hari ojek online (ojol) atau ojol day sebagai upaya menekan inflasi dampak kenaikan harga BBM. Seluruh pegawai Pemkot Makassar diwajibkan menggunakan jasa ojol sehari dalam sepekan.
Kebijakan itu surat edaran nomor: 551/337/S.Edar/BKPSDM/IX/2022 tentang Imbauan Penggunaan Jasa Transportasi Online (ojol) di Lingkup Pemkot Makassar. Hal ini juga sebagai upaya mengurangi penggunaan BBM.
“Program ojol day ini adalah ide dari Pak Wali (Wali Kota Makassar) untuk salah satu penanganan inflasi,” ungkap Asisten II Setda Kota Makassar Rusmayani Madjid.
“Tujuannya untuk salah satu strategi penanganan inflasi gitu di bidang energi. Karena kita tidak bisa turunkan harga bensin karena itu kan keputusan pusat itu seperti itu,” sambungnya.
Program ojol day mulai diterapkan pekan depan. Seluruh pegawai tanpa terkecuali akan menggunakan jasa ojol ke kantor tiap hari Selasa.
“Setiap hari Selasa ji (penerapan ojol day). Tidak boleh orang (pegawai) masuk ke Balai Kota atau di kantor-kantor lain pemerintah kalau menggunakan kendaraan pribadi,” tuturnya.
Menurutnya, program ini diklaim akan membantu perekonomian ojol lantaran akan ada banyak pegawai menggunakan jasanya. Apalagi beban operasional driver online bertambah seiring kenaikan harga BBM.
“Kita kasihan mahal BBM dan sebagainya. Kasihan teman-teman ojol kalau kita tidak bantu,” papar Rusmayani.
Sementara Asisten III Setda Kota Makassar Mario Said menambahkan, Satpol PP akan diturunkan mengawasi program ojol day. Jika ada ASN nekat membawa kendaraan dinas atau pribadi datang ke kantor maka tidak diperkenankan masuk.
“Tidak ada sanksi yang jelas terhadap itu, hanya kita mengimbau agar mereka naik ojol, dan itu akan diawasi oleh Satpol PP. Paling tidak kalau dia (pegawai) mau masuk kantor dengan tidak menggunakan ojol, kita suruh balik kanan (putar balik), suruh keluar dulu,” ucap Mario.