MAKASSAR, LINKSULSEL.COM–Hingga saat ini, jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor di Sulawesi Selatan tercatat mencapai 68 orang. Sementara tujuh orang masih dinyatakan hilang 47 orang luka-luka, dan 6.757 orang mengungsi.
“Hingga 27 Januari 2019, tercatat 188 desa terdampak bencana di 71 kecamatan yang menyebabkan 68 orang meninggal, 7 orang hilang, 47 orang luka-luka, dan 6.757 orang mengungsi,” Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulis.
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini petugas di lapangan masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang tersebut.
“Meskipun banjir sudah surut ribuan warga masih berada di pengungsian karena kondisi rumah rusak dan rumah dan lingkungan penuh lumpur,” kata Sutopo dalam keterangan tertulis, Minggu (27/01/2018).
Sutopo menjelaskan, sejumlah warga masih bertahan di pengungsian karena trauma dengan banjir dan longsor yang melanda.
Menurut Sutopo, hingga saat ini, tercatat yang terdampak ada 188 desa di 71 kecamatan yang tersebar di 13 kabupaten/kota yaitu Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai.
Sutopo kembali mengatakan, daerah yang paling parah terdampak banjir dan longsor adalah Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Jeneponto, Marros dan Wajo.
“Kerusakan fisik meliputi 550 unit rumah rusak (33 unit hanyut, 459 rusak berat, 30 rusak sedang, 23 rusak ringan, 5 tertimbun), 5.198 unit rumah terendam, 16,2 km jalan terdampak, 13.326 hektar sawah terdampak dan 34 jembatan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 8 fasilitas pemerintah, dan 65 unit sekolah,” jelas Sutopo.
(PN)
Editor: Ahmad