
MAKASSAR, LINKSULSEL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) menggelar seminar bersama media. Agenda tersebut bertajuk sinergitas pemerintah dan media mewujudkan pemerintah yang profesional, transparan dan akuntabel di Hotel Golden Tulip, Senin (12/11).
Asisten II Wali Kota Makassar, Sittiara Kinang mengatakan, kegiatan dengan media sangat baik untuk kemajuan sebuah pemerintahan.
Olehnya itu, peran Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) memberikan informasi ke awak media dengan bentuk sinergitas.
“Bu Tenri (Kepala Dinas PPPA) sebagai wakil SKPD, harus disampaikan kepada teman-teman di SKPD. Inikan mau membangun sinergitas antara pemerintah dengan media, mana bisa terjalin kalau tidak ada yang datang,” ujar Sittiara.
Kata Ira, sapaan karibnya, pengalaman dan kinerja hingga hari ini tetap berjalan baik lantaran berteman dengan media. Bagi Ira, bekerja sebagai wakil pemerintah tanpa adanya media terasa sepi.
“Itumi setiap saya bekerja, sepi ka kurasa kalau tidak ada adek-adek wartawan ke ruanganku. Tanya aja semua wartawan senior karena banyak ilmu dan informasi dari wartawan,” ucapnya.
Pasalnya, lanjut Ira, sebagai pejabat baik kepala dinas dan kepala bagian memiliki aktivitas kerja yang cukup banyak sehingga waktu membaca berita atau menonton berita melalui media tv tidak ada. Namun, dengan berteman dan menjalin kerjasama dengan media, informasi bisa didapatkan.
“Karena kita sebagai pegawai banyak sekali tugas tidak sempatmi membaca berita. Kalau kita dengan wartawan itukan sumber berita karena tupoksinya dari berita kecil sampai ke berita besar,” katanya.
Ira menambahkan, jangan menarik diri atau berjarak dengan media.
“Kita bisa besar karena media,” tambahnya.
Sementara, salah satu narasumber seminar, A Tenri A Palallo mengatakan, saat ini Pemkot melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (DPPPA) Kota Makassar tengah berupaya untuk meraih Anugrah Parahita Ekapraya (APE).
APE merupakan penghargaan bergengsi sebagai apresiasi bagi kementerian atau lembaga, provinsi dan kabupaten kota yang telah antusias dalam upaya pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Untuk itu, kata Kepala Dinas PPPA Kota Makassar ini, Kota Makassar berkomitmen lebih memperjuangkan dan memperhatikan isu krusial perempuan dan anak tahun 2018. Ini untuk memastikan perempuan dan anak dalam garis aman dan itu bukan hal mudah.
“Kami sudah melakukan upaya dengan membuat berbagai kebijakan. Target kami, bisa mendapat pengakuan kinerja dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan Anugrah Parahita Ekapraya seperti tahun lalu,” sebut Tenri.
Bahkan, kata Tenri, Pemkot Makassar pada 2018 ini, optimis bisa meraih target APE tingkat mentor dan Kota Layak Anak (KLA) tingkat utama dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Semua program yang kami kerjakan merupakan sinergi SKPD. Sinergitas antarlembaga tadi menghasilakan kolaborasi apik dalam kesetaraan gender, sehingga pembagian perannya setara,” pungkas Tenri.
Selain Kepala Dinas PPPA, hadir sebagai narasumber akademisi Universitas Islam Negeri (UIN), Firdaus Muhammad.
Editor : Heny