MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Zikir Akbar dan Istighotsah di GOR Universitas Hasanuddin, Sabtu (7/9/2019). Acara yang dimulai pukul 15.30 ini merupakan rangkaian Dies Natalis Unhas ke 63.
Zikir Akbar dihadiri oleh Rektor Unhas, Majelis Wali Amanah, Senat Akademik, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga serta Civitas Akademika Unhas.
Acara zikir Akbar diawali oleh lantunan Ayat Suci Al’Quran, dilanjutkan dengan sambutan Rektor Unhas.
Dalam sambutannya Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA mengucapkan terima kasih kepada Prof. K.H. Nasaruddin Umar. Ditengah kesibukannya, beliau menyempatkan untuk hadir bersama kita semua untuk membawakan ceramah di acara zikir Akbar pada sore hari ini.
“Saya bertemu beliau pada berbagai forum nasional maupun internasional. Beliau merupakan Tokoh Ulama Dunia. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas kesediaan untuk hadir hari ini,” ucap Rektor Unhas.
“Acara pada sore Hari ini merupakan rangkaian dari acara dies Natalis Unhas ke 63 sebagai ucapan syukur atas segala karunia dan limpahan rahmat kepada kita semua, terutama kepada Universitas Hasanuddin”, tambah Rektor Unhas.
“Kegiatan ini juga merupakan momentum kita semua untuk mengingat Allah, momentum untuk memohon pertolongan kepada Allah untuk diberikan kedudukan yang tinggi di hadapan Allah SWT,” kata Prof. Dwia.
“Semoga rutinitas yang diadakan setiap tahunnya ini akan melahirkan insan- insan cendekia”, Rektor Unhas lagi.
Sebelum menutup sambutannya, Rektor Unhas mengucapkan terima kasih kepada panitia FKG Dan FKM atas terselenggranya acara ini.
Acara selanjutnya diisi dengan Zikir Asmaulhusna yang dibawakan oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Unhas.
Dalam tausiahnya, Prof. K.H. Nasaruddin Umar mengucapkan terima kasih kepada Universitas Hasanuddin yang telah mengundang untuk membawakan ceramah pada acara sore hari ini.
“Perubahan yang luar biasa dicapai Unhas saat ini di bawah kepemimpinan Ibu Rektor, Unhas menjadi lebih cantik dan lebih hujau. Terkadang feminis itu lebih menunjukkan kekuatan dibanding maskulin,” kata Prof. Nasaruddin.
“Jika kita cermati, nama-nama Allah SWT dalam Asmaul Husna itu sekitar 80% merupakan sisi feminis dari kekuatan Allah. Hal lain yang saya syukuri adalah kegiatan Zikir Akbar ini dilaksanakan di Gelanggang Olah Raga, dan bukan di masjid. Kita perlu ingat semua, bahwa Rasulullah SAW itu sangat mencintai olahraga. Beliau adalah juara gulat yang hingga akhir hayatnya tidak ada yang dapat merebut sabuk juara yang beliau sandang,” kata Prof. Nasaruddin sambil menceritakan kisah kenabian.
Diakhir ceramahnya, Prof. Nasaruddin menitipkan harapan agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan pada masa mendatang.
“Semoga kedepannya kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan tiap tahunnya. Siapapun Rektornya atau pimpinan Unhas ke depan, saya berharap momen seperti ini dijaga,” kata Prof. Nasaruddin.
Zikir Akbar dan Istighotshah ini diakhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar. Para hadirin melaksanakan shalat maghrib secara berjamaah sebelum meninggalkan lokasi acara.
Editor: Triutami
