• Kisah Sukses Warunk Upnornal yang Punya Banyak Cabang
    Oleh | Selasa, 25 September 2018 | 09:42 WITA

    JAKARTA, LINKSULSEL.COM– Anak muda zaman now di sejumlah kota besar di Indonesia pasti sudah kenal dengan salah satu kafe yang dianggap paling asyik menjadi tempat nongkrong yaitu Warunk Upnormal. Warung Upnormal yang kini hadir di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Makassar, Surabaya dan Depok senantiasa ramai pengunjung.

    Di tangan Rex Marindo dan teman-teman founder lainnya, kafe kekinian ini dianggap sukses melejit dan mampu bertahan di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat.

    Kesuksesan Rex Marindo dan kawan-kawan ini juga terbukti dari sejumlah usaha yang mereka jalani.

    Kini, di bawah PT Citarasaprima Indonesia Berjaya (CRP), mereka telah sukses mendirikan 28 cabang Nasi Goreng Rempah Mafia, 25 cabang Bakso Boedjangan, 80 cabang Warunk Upnormal, 6 restoran Sambal Karmila, restoran Fish Wow Chesse, dan segera menyusul Upnormal Coffee Roaster.

    Sejumlah kesuksesan ini mereka raih dalam waktu kurang dari empat tahun.

    Sebelum menjadi pengusaha, Rex bekerja sebagai seorang konsultan dan menjalani bisnis periklanan. Pada 2013, ia melakukan estimasi perhitungan penghasilan yang akan ia dapatkan jika terus menjadi konsultan.

    Saat itu, hasil perhitungannya tak bisa memenuhi keinginannya untuk bisa pensiun di usia 40-an. Ia pun mencari cara untuk bisa mencapai mimpinya tersebut, dan menjadi pengusaha di bisnis kuliner adalah jalan yang ia pilih.

    Rex juga ingin membuat masyarakat Indonesia bangga terhadap kuliner bercita rasa lokal. Dalam semua brand-nya, visi Bring Local Food to the Next Level pun menjadi motivasi terbesar Rex dan para founder lain.

    Dua motivasi inilah yang menjadi motivasi utama saat menjalani bisnis yang ia geluti saat ini.

    Di setiap outlet Warunk Upnormal, kamu akan mudah menemukan colokan, WIFI gratis, desain dinding yang Instagrammable, hingga beraneka boardgame. Sejumlah fasilitas ini dianggap mampu memuaskan target pasar kafe ini, yakni para millennials hingga generasi Z.

    Sebelum mendirikan usaha, Rex melakukan riset mendalam terhadap target pasar alias konsumen bisnisnya nanti. Amati dan cari tahu kegiatan sehari-hari calon target pasar. Ketahui apa yang mereka sukai dan butuhkan.

    Saat mendirikan Warunk Upnormal, Rex menemukan bahwa mi instan Indomie disukai banyak orang di Indonesia. Rex dan tim kemudian mencari value yang bisa membuat harga produk miliknya memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari tempat lain.

    Satu atau dua tahun lalu, harga waralaba salah satu bisnis kuliner Rex berada di angka ratusan juta rupiah, kini angka itu melambung pesat hingga menjadi Rp 4 miliar. Di waktu yang sama, gak sedikit bisnis kuliner yang sukses satu sampai dua tahun, lalu berakhir gulung tikar.

    Persaingan yang ketat di bidang kuliner memaksa para pengusaha terus mencari inovasi. Gak hanya Warunk Upnormal yang menjual produk Indomie sebagai bahan utamanya, tapi gak semua restoran tersebut meraih kesuksesan yang serupa.

    Inovasi dan keunikan adalah kuncinya.

    Ada kebahagiaan dan kepuasaan tersendiri bagi Rex dalam menjalani sejumlah bisnis kuliner ini. Saat ini, CRP grup telah memiliki hingga 3500 karyawan. Rex menganggap hal ini sebagai kesempatannya membuka banyak pintu rezeki untuk orang lain. (MS)

    Editor: Ahmad