MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Pencanangan hari Kebudayaan kota Makassar diresmikan jatuh pada 1 April. Salah satu yang akan menjadi hari besar kota Makassar ini berlangsung di Fort Rotterdam tepat pada hari ini, Senin 1 April 2019.
Pencanangan hari Kebudayaan 1 April 2019 dengan Bulan Budaya kota Makassar ini bertujuan sebagai upaya melestarikan sejarah, tradisi, adat istiadat, dan budaya melalui hari Kebudayaan. Juga sebagai upaya untuk mengembangkan etnis-etnis budaya yang ada di kota Makassar, serta upaya membangun sinergitas antara etnis-etnis di kota Makassar dan upaya mencintai budaya melalui hari Kebudayaan.
Para undangan yang menghadiri gelaran akbar dari Dinas Kebudayaan yang baru terbentuk di tahun 2016 ini juga terdiri dari tokoh-tokoh penting di kota Makassar dan provinsi Sulawesi Selatan. Yakni hadir Sekda Provinsi Sulsel sebagai perwakilan dari Gubernur Sulsel, Walikota Makassar beserta Wakil, Ketua Tim Penggerak PKK kota Makassar dan Wakil, Mantan Walikota dan Mantan Wakil Walikota Makassar beserta keluarga, mantan Sekda Walikota Makassar, para Staf Ahli, Asisten Walikota, Kepala SKPD se kota Makassar, Konsulat Jenderal Australia, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se kota Makassar, Budayawan, Seniman, Sejarawan, Akademisi, dan Praktisi Budaya, Pimpinan BUMN, BUMD, Perusda dan Perhotelan, Perwakilan Komunitas Penggiat Seni budaya serta Lembaga Adat, Pengurus Paguyuban Etnis dunia dan etnis Nusantara yang ada di kota Makassar, serta Pengurus Sanggar-sanggar Budaya se kota Makassar.
Kegiatan ini diramaikan dengan adanya festival budaya dan wisata kuliner yang menyajikan kue-kue tradisional serta masakan khas dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan yang digelar di pelataran Fort Rotterdam.
Kepala Dinas Kebudayaan kota Makassar Sittiara Kinang, yang juga selaku protokol atau pembuka di acara ini berharap agar hari Kebudayaan kota Makassar 1 April ini dapat menjadi Destinasi wisata budaya kota Makassar di provinsi Sulawesi Selatan dan kedepannya dapat menjadi icon wisata budaya yang mendunia.
Kegiatan yang berunsur kebudayaan ini akan berlangsung selama enam hari yakni mulai tanggal 1 hingga 6 April 2019, yang akan menampilkan berbagai kegiatan parade budaya etnis nusantara dan dunia, festival kuliner, permainan rakyat, dan pertunjukan kesenian lainnya yang diikuti oleh lebih dari 1000 peserta yang terdiri dari pelajar SD dan SMP, Sanggar-sanggar seni, serta perwakilan dari berbagai SKPD se kota Makassar.
(MI)
Editor: Henny
