• Adnan Paparkan Laporan Kejadian Bencana Banjir dan Longsor ke JK
    Oleh | Senin, 28 Januari 2019 | 05:22 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM—–Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memaparkan laporan kejadian bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Gowa pada 22 Januari 2019 lalu dihadapan Wakil Presiden Republik Indonesia, HM Jusuf Kalla di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Minggu (27/1) siang.

    Laporan tersebut disampaikan Adnan pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof H Nurdin Abdullah dN turut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.

    “Hujan deras pada 22 Januari 2019 lalu mengakibatkan debit air di Bendungan Bili-Bili meningkat sehingga sejumlah kecamatan di Kabupaten Gowa mengalami kebanjiran. Sehingga kami harap dapat segera dibangun Bendungan Jenelata tepat di samping Bendungan Bili-Bili agar dapat mereduksi aliran air sebab banjir kemarin selain pembukaan pintu air Bendungan Bili-bili adanya arus deras dari aliran air Jenelata sehingga ketemu di hilir,” jelas Adnan dihadapan para bupati/walikota yang wilayahnya juga mengalami bencana banjir dan longsor.

    Adnan menegaskan bahwa pemerintah harus segera melakukan perbaikan di hulu bendungan, salah satunya menghijaukan kembali Gunung Bawakaraeng serta menjaga lahan-lahan konservasi yang berubah menjadi lahan perkebunan pribadi.

    “Akibat bencana ini telah ditemukan 46 orang meninggal dan ada 40 titik banjir serta delapan jembatan putus/rusak di beberapa kecamatan. Kami memohon dukungan anggaran Pemerintah Pusat dan Pemprov Sulsel untuk bisa memperbaiki infrastruktur-infrastruktur yang rusak akibat banjir,” jelas orang nomor satu di Gowa ini.

    Hal ini disambut positif oleh Gubernur Sulsel, Prof H Nurdin Abdullah dengan memberikan bantuan 20 milyar rupiah untuk tanggap darurat bagi kabupaten/kota yang tertimpa bencana.

    “Semoga dengan anggaran ini bisa membantu kabupaten/kota yang mengalami masalah, namun kami juga mengharapkan pemerintah pusat untuk membantu melengkapi infrastruktur di daerah-daerah tersebut,” kata Nurdin Abdullah dihadapan Wapres.

    Sementara itu, Wapres RI, H M Jusuf Kalla menyampaikan rasa prihatin kepada para bupati/walikota yang wilayahnya tertimpa bencana, dimana dari data bahwa di Sulsel sebanyak 68 orang yang meninggal akibat cuaca dan hujan yang lebat serta hulu DAS sangat besar.

    “Untuk korban yang meninggal akan diberi santunan sebesar 15 juta rupiah dari Kemensos, sedangkan semua infrastruktur umum akan kita bantu melalui Kementrian PUPR untuk membantu menyelesaikan pengerjaannya seperti jalan dan jembatan dan BNPB akan membantu bahan pembangunan rumah korban banjir,” kata Jusuf Kalla yang akrab disapa JK ini.

    Sebelumnya JK bersama rombongan meninjau langsung lokasi Bendungan Bili-Bili di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

     

     

    Editor: Ahmad