• Waspada Dampak El Nino Bagi Kesehatan, Ini Imbauan Kadinkes Makassar
    Oleh | Jumat, 6 Oktober 2023 | 16:05 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM – Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin,memintamasyarakat untuk mewaspadai dampak El Nino bagi kesehatan.

    Salah satu dampak dari El Nino adalah dehidrasi, sehingga masyarakat sering kali mengkonsumsi air dingin yang bisa menyebabkan terjadinya radang tenggorokan jika dikonsumsi secara berlebihan.

    Ia pun mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan di masa kemarau berkepanjangan yang terjadi saat ini. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi air dingin secara berlebihan.

    “Hindari konsumsi air dingin atau air es yang berlebihan di masa kemarau karena bisa menyebabkan radang tenggorokan,” jelasnya.

    Kondisinya sekarang lagi panas, sehingga masyarakat mudah dehidrasi, karena panas seperti itu masyarakat cenderung minum air dingin.

    Ia menyebutkan, di masa kemarau saat ini, masyarakat juga disarankan agar menggunakan masker untuk menghindari debu dan banyak mengkonsumsi air putih.

    “Apalagi sekarang ini banyak debu, oleh karena asupan cairan pada tubuh mesti lebih dimaksimalkan, konsumsi air putih yang banyak dan gunakan masker,” katanya.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar lebih banyak konsumsi buah-buahan serta sayuran untuk menjaga keseimbangan gizi. “kemudian perlu makan buah dan sayuran agar terjadi keseimbangan gizi dalam tubuh,” pungkasnya.

    editor : heny

    Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar mengimbau agar masyarakat waspada terhadap kasus campak.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, mengatakan bahwa salah satu upaya mencegah campak yaitu dari lingkungan keluarga. Caranya yakni dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    “Yang paling penting untuk pencegahan daripada campak ini adalah bagaimana mereka ber-PHBS di tatanan keluarga, lingkungan dan masyarakat,” kata Nursaidah.

    Sejak memasuki tahun 2023, Dinkes belum menemukan laporan kasus campak maupun suspek di Kota Makassar.

    Secara nasional, kasus campak di Indonesia dilaporkan meningkat 25 kali lipat selama setahun terakhir. Hal ini juga menjadi perhatian oleh Dinkes Kota Makassar meskipun belum ada catatan kasus.

    Sebagai antisipasi, Dinkes menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas se-Kota Makassar untuk mewaspadai kasus campak. Puskesmas harus bersiap siaga apabila menemukan pasien bergejala campak.

    “Pengobatan simptomatik misalnya demam atau gatal diberi obat. Di samping itu, mengambil sampel untuk dikirim. Karena jika ada satu yang betul-betul dinyatakan campak, kita harus waspada karena penularannya pastinya akan cepat,” kata Nursaidah.

    Dinkes Kota Makassar juga memaksimalkan promosi kesehatan termasuk edukasi mengenai PHBS di semua tatanan. Selain itu, protokol kesehatan juga tetap dimaksimalkan seperti saat masa pandemi COVID-19.

    editor :Heny