GOWA, LINKSULSEL.COM– Hari ke-11 pasca terjadinya bencana, pada Sabtu (02/02) sore, Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi kembali mengunjungi Kecamatan Bungaya, yang merupakan salah satu wilayah terdampak besar bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungannya, Kapolres yang turut didampingi Kapolsek Bungaya Akp Misbachuddin bersama sejumlah personil lainnya juga turut meninjau langsung titik-titik dampak bencana alam yang melanda wilayah Kecamatan Bungaya, yang hingga saat ini masih tertutup akibat material tanah longsor, diantaranya di Dusun Bangkeng Batu dan Dusun Kampung Beru.
Dengan penuh semangat, Kapolres dan para personil pun berjalan kaki hingga sejauh 2 km menembus Desa Mangempang, yang semula tidak dapat diakses akibat tertutup material tanah longsor. “Alhamdulillah, akhirnya akses jalur di Desa Mangempang sudah bisa dilalui,” ucapnya.
Kendati demikian, orang nomor satu di jajaran Polres Gowa ini tetap meminta warga, khususnya para pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati, terutama ketika turun hujan guna mengantisipasi terjadinya longsor susulan, maupun kecelakaan akibat badan jalan yang licin karena sisa lumpur.
“Akses jalur memang sudah terbuka, namun kita tetap menghimbau warga agar selalu berhati-hati dan waspada akan longsor susulan, mengingat hingga saat ini cuaca masih dalam kondisi yang tak menentu,” jelas Shinto.
Adapun dua titik tersisa di Kecamatan Bungaya yang masih tertutup akibat material longsor, rencananya besok akan dilakukan pembersihan dengan bantuan 2 (dua) unit alat berat.
Kedua titik yang masih tertutup akibat longsor itu adalah Dusun Bangkeng Batu dan Dusun Kampung Beru, yang merupakan perbatasan antara Desa Mangempang dan Dusun Pattiro Kec. Manuju Kab. Gowa.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk segera membersihkan material longsor yang memutus jalur, sehingga dapat segera diakses oleh kendaraan,” kata Shinto.
(rilis)
Editor: Ahmad