JAKARTA, LINKSULSEL.COM– Bank Indonesia terus melakukan intervensi pada pasar valuta asing (valas) dan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai upaya menekan pelemahan Rupiah. Dalam empat hari terakhir, Bank Sentral bahkan telah menggelontorkan Rp11,9 triliun di pasar SBN.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, BI melakukan pembelian SBN di pasar sekunder sejak Kamis, 30 Agustus 2018 telah dilakukan. Hal itu dilakukan dengan berkoordinasi pada Kementerian Keuangan.
“Hari Kamis kita beli Rp3 triliun, Jumat Rp4,1 triliun, Senin Rp3 triliun, dan kemarin (Selasa) Rp1,8 triliun,” ujar dia dalam rapat kerja dengan Komisi XI di DPR RI, Rabu (5/9/2018).
Dia menyatakan, pembelian dilakukan untuk menstabilkan pasar keuangan di dalam negeri. “Pembelian SBN tidak hanya stabilkan pasar SBN tapi juga mendukung stabilitas nilai tukar, agar suhu badan kita turun (pasar keuangan stabil),” katanya.
Intervensi pasar, kata Perry, merupakan salah satu bentuk langkah jangka pendek untuk stabilkan kurs Rupiah. Menurutnya, hal terpenting dalam menjaga stabilitas Rupiah dengan menyeimbangkan tingkat depresiasi serta volatilitas nilai tukar tersebut. (OZ)
Editor: Ahmad