MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Solar murni direncanakan ditiadakan, diganti campuran solar dan minyak sawit atau biodiesel 20 persen (B20), lantaran dinilai menghemat devisa negara. B20 dihargai Rp5.150 perliter yang berlaku mulai Sabtu, (1/9/2018).
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) selaku penyalur B20 akan membangun sistem digital pada setiap corong pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) atau nozzle di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.
SPBU Jalan AP Pettarani Kota Makassar ternyata juga sudah menetapkan solar B20. “Hari ini sudah ditetapkan jual solar biodiesel dengan harga Rp5.150 yaitu solar campuran bahan minyak sawit,” ujar pegawai SPBU AP. Pettarani, Bahar.
Pemerintah resmi meluncurkan kebijakan pelaksanaan Biodiesel 20 persen, yakni bahan bakar hasil campuran solar dengan unsur nabati berupa minyak sawit mentah.
Kebijakan B20 diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018 tentang perhimpunan dan penggunaan dana perkebunan kelapa sawit, ditindaklanjuti Kementrian ESDM lewat Permen Nomor 41 Tahun 2018 yang intinya mengatur tentang syarat badan usaha yang menyediakan dan pemanfaatan BBM untuk biodiesel. (CO)
Editor: Ahmad