MAKASSAR, LINKSULSEL.COM— Pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit rupaya masih dengan sistem menyedihkan terhadap pasien miskin.
Hal ini dialami Abdul Samad Dg Erang, warga Desa Paraikatte Kabupaten Gowa. Ia menderita penyakit tulang serius hingga terpaksa ditolak sejumlah Rumah Sakit lantaran biaya.
Saat ditemui di rumahnya, Abdul Samad yang berumur 59 tahun, terlihat lemah. Tubuhnya sulit bergerak karena sakit tulang pada bagian kakinya.
Menurut Erni, istri Abdul Samad, sang suami mendapatkan penyakit tersebut saat terjatuh satu tahun yang lalu, tidak mendapatkan pengobatan karena biaya, akhirnya kaki Samad semakin parah.
Berbekal rujukan dari puskesmas setempat, keluarga akhirnya membawa Samad ke RSUD Gowa. Setibanya di rumah sakit, Samad dirujuk kembali ke RS Wahidin Makassar. Disana, Samad malah dimintai uang Rp600 juta.
“Pernah berobat Kalongtala empat malam, dirujuk ke RS Wahidin, kata dokter, harus bayar 600 juta diganti besi di kakinya,” cerita Erni, Selasa, 21 Agustus 2018.
Terkendala biaya dan tidak memiliki jaminan kesehatan, akhirnya Erni membawa suami ke RSUD Daya. Alasan tidak ada dokter yang menangani penyakit tersebut, Samad lalu dirujuk lagi ke RS Awal Bros.
Bukannya medapatkan pengobatan, Sama malah disuruh pulang.
“Disuruh pulang, katanya tidak ada dokter,” ungkap Erni.
Karena sampai saat ini belum juga mendapatkan pengobatan, Erni terpaksa harus ngontrak di Jl Dangko Makassar sambil berharap ada rumah sakit yang mau mengobati pasien miskin.
Penulis : Ahmad Rusli
Editor : Heny