MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Dalam rangka mendukung upaya peningkatan kualitas profesionalisme aparatur pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, Kemkominfo pada Tahun 2019 kembali akan melaksanakan Program Beasiswa S2 Dalam Negeri dan Luar Negeri.
Untuk itu, Kemkominfo Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia melakukan Sosialisasi Program Beasiswa S2 Dalam Negeri dan Luar Negeri Kementerian Komunikasi dan Infomatika Tahun 2019 di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (3/5).
Adapun untuk beasiswa dalam negeri terdiri untuk studi program Magister Komunikasi: llmu Komunikasi (UI, UNS, UGM, Unhas, USU, UNAND) Ilmu Media dan Komunikasi (Unair). Sementara untuk Program Magister Informatika: Magister Teknologi Informasi e-Government/MTl e-Gov (UI, UGM), Manajemen Keamanan Jaringan Informasi (MKJI-UI), Layanan Teknologi Informasi/LTI dan Rekayasa atau Manajemen Keamanan Informasi/RMKI (ITB) serta Magister Pengelola TIK Pemerintahan/PETIK Pemerintah (ITS). Beasiswa ini diberikan kepada mereka yang berusia maksimum 37 tahun saat melakukan pendaftaran.
Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, Basuki Yusuf Iskandar mengatakan pemberian beasiswa ini untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal.
“Kalau goalnya kita membuat orang komunikasi yang sehat, kemampuan ASN yang handal, sehingga bisa memfasilitasi komunikasi yang sehat dan produktif. Jadi, itu tujuan kita,” kata Basuki.
Sementara untuk Program Information and Communication of Technology (ICT) atau yang biasa di kenal dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) penguasaannya sangat dibutuhkan.
“Untuk ICT untuk menjadi bangsa yang bersaing penguasaannya mutlak,” sebutnya.
Ketua Prodi Magister (S2) Ilmu Komunikasi Unhas, Dr. Muh. Farid Emsil mengatakan bahwa untuk program ini di Unhas pendaftarannya dibuka hingga 29 Mei bersama dengan program magister regular. Kelulusan peserta ditentukan oleh Kominfo. Sejauh ini, sejak 2014 program besiswa hasil kerja sama ini telah memiliki alumni sebanyak 137 orang.
“Jadi mereka sudah tersebar dimana-mana sesuai Pemda yang mengirimnya, ada juga yang mutasi tempat lain,” jelasnya.
Untuk di Sulsel sendiri, selain dari Pemprov Sulsel, juga Kabupaten/Kota lainnya. Tercatat, penerima terbanyak dari Kabupaten Pinrang kemudian Bantaeng, Pangkep dan Barru.
“Mereka bisa menyelesaikan tepat waktu, ini karena ada kurikulum yang bisa diselesaikan dalam waktu 2-2,5 tahun,” jelasnya.
Selain untuk PNS, Farid menjelaskan bahwa Kominfo juga memberikan beasiswa kepada profesional atau untuk umum di bawah usia 29 tahun. Kominfo akan menyediakan beasiswa generasi muda Indonesia melalui Digital Talent Scholarship.
“Ada untuk swasta (umum) yang tidak lebih 29 tahun dapat menggunakan peluang ini. Mudah-mudahan melalui peluang ini bertambah ilmunya, dan seterusnya termasuk pengalaman,” ujarnya.
Program Beasiswa oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini dibuka untuk Tahun Ajaran 2019/2020.
Untuk informasi lebih lanjut calon pendaftar dapat mengunjungi website Balitbangda SDM Kominfo.
Editor: Henny