• Prabowo Menang, Titiek Soeharto Dipastikan Jadi Ibu Negara
    Oleh | Selasa, 11 Desember 2018 | 11:51 WITA

    JAKARTA, LINKSULSEL.COM– Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Drajad Wibowo, memastikan jika kelak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2019 dan menjadi presiden, maka yang bakal menjadi ibu negara adalah mantan istrinya, Titiek Soeharto.

    “Ya mbak Titiek lah,” kata Drajad dilansir dari IDN Times, Senin (10/12).

    Seperti diketahui, Letjen (Purn) TNI Prabowo Subianto telah bercerai dengan Titiek, tak lama setelah Soeharto tumbang 1998 lalu.

    Drajad mengusulkan Titiek Soeharto ditetapkan jadi ibu negara

    Kendati Prabowo telah lama bercerai dengan Titiek, keduanya kerap tampil bersama dan terlihat kompak dalam beberapa momentum acara. Melihat itu, Drajad mengusulkan supaya Titiek ditetapkan sebagai ibu negara.

    “Jika mas Bowo (Prabowo) terpilih sebagai presiden, saya akan mengusulkan agar Mbak Titiek ditetapkan sebagai ibu negara,” ucap anggota Dewan Kehormatan PAN itu.

    Tidak ada halangan bagi Titiek jadi ibu negara

    Drajad memastikan, Titiek bisa menjadi ibu negara walaupun dirinya bukan lagi istri dari calon presiden Prabowo.

    “Tidak ada UU yang mengatur tentang ibu negara. Jadi tidak ada larangan apapun juga bagi Mbak Titiek untuk menjadi ibu negara jika mas Bowo yang menjadi presiden,” ungkap mantan calon Ketua Umum PAN itu.

    Titiek sebagai ibu negara kewenangan presiden

    Namun demikian, nasib Titiek untuk menjadi ibu negara ditentukan oleh Prabowo jika kelak ia menjadi presiden.

    “Tapi tentu hal tersebut adalah kewenangan presiden. Saya yakin Mas Bowo akan berkonsultasi dengan banyak pihak mengenai hal ini. Tidak usah dibikin rumit. Just take it easy, guys,” kata Drajad.

    Keppres tentang Sekretariat Presiden bersifat situasional

    Drajad menjelaskan mengenai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 141 Tahun 1999 tentang Sekretariat Presiden yang mengatur istri presiden (ibu negara), bersifat situasional.

    “Keppres tersebut situasional sifatnya, untuk wapres disebut suami wakil presiden karena waktu itu yang menjadi wapres adalah Bu Mega,” Drajad menandaskan.

    Prabowo dan Titiek “diceraikan” oleh politik

    Sebelumnya, mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen Suryo Prabowo pernah mengomentari penyebab perceraian keduanya. Ia mengunggah potret keluarga Prabowo dan Titiek yang kini kembali hangat diperbincangkan publik.

    Dalam unggahannya melalui Instagram @suryoprabowo2011, jenderal bintang 3 itu mengunggah potret foto lawas Prabowo Subianto dengan anaknya, Didit Prabowo, semasa kecil dan disandingkan dengan foto Didit ketika sudah dewasa.

    Suryo Prabowo juga menuliskan caption perpisahan kedua orang itu.

    “DIPAKSA pisah oleh POLITIK, jelas BEDA banget dengan nggak bisa ngurus keluarga. Lihat saja, walaupun sudah 20 tahunan pisah, sampai sekarang mereka masing-masing tidak menikah lagi dengan pasangan yang lain. Bahkan tetap saling mendukung dan tetap bersama-sama membesarkan putranya, sehingga sampai saat ini bisa menjadi anak muda mandiri yang berhasil tampil di dunia internasional.

    Saya tidak yakin ada orang lain yang mampu bertahan dalam kasih menghadapi terpaan fitnah lebih dari 20 tahun seperti halnya dengan Prabowo, Titiek, dan Didiet. Bagi mereka, berkeluarga tidak hanya sekedar berhubungan badan seperti yang dipersepsikan oleh banyak orang,” tulis Suryo Prabowo Sabtu (18/8/2018).

    (IDNT)

    Editor: Ahmad