LUWU UTARA, LINKSULSEL.COM – Jagung menjadi salah satu tanaman pangan penyumbang devisa di Provinsi Sulsel, terkhusus juga di Kabupaten Luwu Utara. Hingga sangat beralasan jika Pemkab berkomitmen mendorong jagung sebagai komoditi tanaman pangan yang dapat dijadikan sumber penghasilan bagi masyarakat.
“Pemkab memberikan stimulan bagi petani melalui kemudahan akses keuangan. Jika ingin modal dibawah Rp25 juta maka cukup dengan surat keterangan yang ditandatangani kepala desa,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pada kegiatan launching NK 7328 Sumo yang digelar PT. Syngenta di Desa Takkalala, Kecamatan Malangke, Selasa (7/8).
Untuk UMKM sendiri, tercatat sudah tahun kedua Pemkab Luwu Utara memberi bantuan permodalan Rp10 juta per kelompok dengan syarat mengajukan proposal bisnis.
“Tahun ini ada Rp2 M untuk 200 kelompok. Tapi syaratnya kita butuh orang yang benar-benar serius dan berkelanjutan. Begitu juga dengan petani jagung, seiring perkembangan IT, banyak varietas baru yang bermunculan, maka pemkab berkewajiban mengedukasi atau memberi pengetahuan kepada masyarakat pilihan yang direkomendasikan, termasuk NK Sumo milik PT. Syngenta,” terangnya. Indah menegaskan jika petani cerdas dan sejahtera, maka daerah juga akan berdaya.
Sementara Kepala Regional Sales Manager PT. Syngenta Indonesia, Bachtiar Manadjeng menuturkan, launching yang dilakukan merupakan launching ke-2 di Wilayah Sulawesi, khususnya Luwu Raya.
“Ini sudah tahun ke 8 kita kerjasama dengan Pemkab, sekaligus membuktikan bahwa Luwu Utara sangat diperhitungkan sebagai sentra perkembangan jagung di Sulsel. Kita meluncurkan produk kualitas dengan harapan produk ini menjadi pilihan untuk meningkatkan produktifitas yang berujung pada kesejahteraan petani,” pungkasnya. (HMS)
Editor : Jesi Heny