• Pasokan Air di Bendungan Lekopancing Berkurang, Ini Solusi PDAM Makassar
    Oleh | Kamis, 18 Juli 2024 | 18:09 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- PDAM Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melaporkan pasokan air baku di Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros, menipis imbas curah hujan yang mulai berkurang. Kondisi ini menyebabkan debit air ke rumah pelanggan ikut mengalami penurunan.
    “Jadi kondisinya Lekopancing tidak juga seperti El Nino, masih ada air baku hanya kurang. Sehingga distribusi ke kota yang biasanya 500 LPS (liter per detik) itu menurun ke 300,” ungkap Direktur PDAM Makassar Beni Iskandar, Kamis 18 Juli 2024.

    Beni menilai intensitas curah hujan yang menurun disebabkan wilayah tersebut sudah memasuki musim kemarau. Apalagi hujan di wilayah hulu sungai bendungan tersebut sudah jarang terjadi.

    “Sepertinya begitu (masuk musim kemarau). Penyebabnya karena curah hujan yang berkurang di hulu,” ungkapnya.

    Dia beranggapan kondisi ini tidak separah saat Makassar diterjang El Nino tahun lalu. Beni mengatakan dampak berkurangnya sumber air baku itu hanya di wilayah Kota Makassar bagian utara.

    “Dampaknya di beberapa kawasan khususnya di wilayah utara kota yang agak berkurang. Itu ji ndak berdampak ke seluruh Kota Makassar ji,” tutur Beni.

    PDAM Makassar juga menyediakan mobil tangki air untuk menyuplai kebutuhan masyarakat. Mobil tangki air diturunkan berdasarkan permintaan masyarakat.

    “Kita masih berusaha back up masyarakat yang kekurangan yang tidak dapat air kita back up dengan mobil tangki,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Bagian Humas PDAM Makassar Idris Tahir mengatakan curah hujan di hulu hampir tidak ada. Persediaan air di bendungan pun menjadi berkurang.

    “Saat normal ketinggian air bisa mencapai 50 cm di atas batas pelimpahan mercusuar, sedangkan saat ini kondisinya sudah di bawah pelimpahan mercusuar,” kata Idris yang dikonfirmasi terpisah.

    Namun Idris beralasan kondisi ini belum berdampak signifikan pada suplai air bersih ke rumah pelanggan. PDAM Makassar juga sudah menindaklanjuti persoalan ini.

    “Saat ini belum terlalu berdampak signifikan tapi sudah ada beberapa pelanggan yang mengadu di daerah utara dan timur kota,” pungkasnya.

    Editor: Arus Ahmad