JAKARTA, LINKSULSEL.COM – Operasi pencarian korban maupun bangkai pesawat Lion Air PK-LQP resmi dihentikan.
Penghentian ini didasari tidak ditemukannya
potongan tubuh korban maupun serpihan pesawat pada proses pencarian di hari ke 13.
Sebelumnya, Basarnas memperpanjang proses pencarian selama enam hari setelah tujuh hari melakukan penyisiran di lokasi jatuhnya pesawat.
“Atas pertimbangan itu, operasi SAR secara terpusat disudahi atau ditutup,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi di dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
Meski resmi dihentikan, Syaugi menegaskan pihaknya akan tetap siap siaga jika dikemudian hari pihaknya mendapat informasi ditemukannya korban atau serpihan pesawat dari nelayan maupun di lokasi kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan tanjung Karawang, Jawa Barat.
“Kantor SAR Jakarta dan Bandung siaga 24 jam,” ujarnya.
Syaugi menambahkan selama proses pencarian korban, Basarnas telah bekerja maksimal meski kinerja yang dicapai belum bisa memenuhi harapan para keluarga korban.
Di hari ke-13 operasi pencarian, Basarnas telah berhasil mengumpulkan potongantubuh korban yang dimasukkan ke 196 kantong jenazah. Darin196 kantung jenazah itu, 77 potongan tubuh kornan berhasil diidentivikasi oleh tim DVI.
Terkait proses pencarian Cokpit Voice Recorder (CVR) dan beberapa bagian penting pesawat akan dilanjutkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Hingga hari ke 13 ini, kami sudah all out,” demikian Syaugi. [nes/rmo]
Editor : Heny