• Komedian di Ukraina Maju Pilpres
    Oleh | Selasa, 5 Februari 2019 | 19:43 WITA

    KIEV, LINKSULSEL.COM– Seorang aktor komedi terkenal Ukraina, yang berperan sebagai presiden dalam sebuah serial televisi, benar-benar maju dalam pemilihan yang akan digelar pada akhir Maret mendatang.

    Bahkan, hasil sebuah survei menunjukkan jika Volodymyr Zelensky menjadi calon presiden paling populer, yang bahkan mengungguli calon petahana, Petro Poroshenko.

    Menurut hasil survei yang disajikan kantor berita Interfax-Ukraine, pada Senin (4/2/2019), Zelensky menempati peringat pertama.

    Diikuti mantan perdana menteri sekaligus pemimpin partai Batkivschyna, Yulia Tymoshenko di peringkat kedua dan petahana Presiden Petro Poroshenko di peringkat ketiga.

    Survei yang dilakukan Pusat Monitoring Sosiologis, Lembaga Penelitian Sosial Ukraina Yaremenko itu menampilkan hasil poling terhadap sekitar 10.000 responden warga berusia 18 tahun di seluruh Ukraina, kecuali wilayah yang diduduki di Crimea, Donetsk, dan Luhansk.

    Hasil survei yang dilakukan antara 19-30 Januari tersebut menunjukkan sebanyak 81 persen responden akan memilih dalam pemilu presiden.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 persen pasti memilih dan 36 persen kemungkinan besar akan memilih.

    Sedangkan peringkat popularitas kandidat presiden menempatkan Zelensky pada peringkat pertama dengan 21,9 persen, diikuti Tymoshenko dengan 19,2 persen, dan Poroshenko 14,8 persen.

    Pendaftaran kandidat presiden telah ditutup pada Minggu (3/2/2019) malam, dengan jumlah pendaftar mencapai 30 orang.

    “Sebanyak 30 orang (kandidat presiden) telah terdaftar. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah (pemilu di Ukraina),” kata juru bicara Komisi Pemilihan Ukraina, Kostyantyn Khivrenko kepada AFP.

    Zelensky, yang berusia 40 tahun, menjadi semakin dikenal sejak perannya sebagai seorang pemimpin negara dalam serial sitkom berjudul “Sluga Narodu” yang berarti “Pelayan Rakyat”.

    Dari dunia akting melangkah ke politik, Zelensky mengaku frustasi dengan situasi politik negara dan lambatnya reformasi.

    Meski namanya kerap berada di peringkat atas dalam survei, namun menurut analis politik Anatoly Oktysiuk, dari Rumah Demokrasi Kiev, pendukung komedian itu kebanyakan adalah “kaum muda yang seringkali pasif”.

    Oktysiuk menyebut survei masih terlalu awal untuk menjadi patokan dan hasil akhir bisa sangat berbeda.

    (KOM)

     

    Editor: Ahmad