• Kasus DBD Meningkat di Sulsel, Ini Kata Dokter Alumni FK Unismuh Makassar
    Oleh | Kamis, 7 Februari 2019 | 09:44 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Kasus Demam Berdarah (DBD) di Sulsel mulai menyerang. Bahkan sudah menelan korban jiwa.

    Hal ini tentu menjadi perhatian bersama dalam mencegah penyebaran wabah DBD tersebut.

    Alumni Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar dr Muthia Muchlis turut prihatin dengan kondisi penyakit DBD yang semakin meramba ditengah kita.

    Olehnya itu, dr Muthia menilai bahwa hal ini harus dicegah bersama.

    “Yang harus dilakukan adalah menguras wadah air, bak, ember, agar telur dan jentik aades mati,” ungkap dr Muthia kepada Media, Kamis (7/2/2019).

    Selain itu menurut dr Muthia yakni, menutup semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat masuk dan bertelur.

    “Mengubur atau memusnahkan semua barang bekas yang dapat menampung air, dan memantau semua wadah yang dapat jadi tempat nyamuk aedes berkembang dan jangan gantung pakaian kotor atau berlebih, hindari gigitan nyamuk serta bubuhkan abate pada air,” tuturnya.

    Lanjut, dr Muthia yang saat ini sedang bertugas di salah satu Puskemas di Enrekang turut pula berpesan agar senantiasa menghadirkan hidup sehat dan sekitar lingkungan dipastikan bersih.

    “Kita berharap tidak ada lagi korban DBD di Sulsel, kalau ada indikasi agar cepat dibawah ke puskesmas atau rumah sakit terdekat,” tuturnya.

    Sekedar diketahui, penyakit DBD ini sudah menjamur di seluruh daerah di Sulsel dan ini terjadi karena akibat cuaca buruk.

     

     

    Editor: Ahmad