• Kadis Tata Ruang Makassar Wafat, Pernah Layangkan Surat Teguran ke Kontraktor Polda Sulsel
    Oleh | Minggu, 26 Januari 2020 | 06:13 WITA

    MAKASSAR, LINKSUSEL.COM- Di lingkungan Pemerintah Kota Makassar, Kepala Dinas Tata Ruang Makassar Ahmad Kafrawi dikenal sebagai pribadi yang santun namun tegas dalam bertindak.

    Salah satu tindakan tegas yang pernah dilakukan adalah, memerintahkan bawahannya untuk melayangkan surat teguran kepada kontraktor proyek Polda Sulsel.

    Kala itu, Polda Sulsel sedang membangun Kantor Pelayanan SIM Ditlantas Polda Sulsel di Kelurahan Tello Baru, Panakkukang, Makassar, Oktober 2016 lalu.

    Kantor Pelayanan SIM tersebut berada di belakang SPN Batua dan berdampak buruk pada lingkungan sekitar.

    Karena sejak berdirinya pondasi Kantor Pelayanan SIM ini, 30 KK menjadi korban genangan.

    Terjadinya genangan di rumah warga, karena bangunan proyek Polda Sulsel ini tidak memiliki saluran drainase, sehingga jika turun hujan, airnya bermuara ke rumah warga.

    Ahmad Kafrawi meninggal dunia, Sabtu (25/1/2020) pagi usai melakukan aktivitas bersepeda di sekitar kawasan Centre Point of Indonesia (CPI).

    Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, Fathur Rahim yang ikut bersepeda bersama almarhum sebelum meninggal, mengatakan, almarhum sempat mencicipi kuliner khas Makassar, buroncong.

    Tak lama kemudian, Ahmad Kafrawi mengeluh tidak enak perasaan saat sedang berspeda.

    Istri almarhum, Sarina Kafrawi, juga ikut dalam rombongan mengatakan, suaminya memiliki riwayat penyakit jantung.

    Karena kondisinya terus memburuk, Fathur kemudian membawa Ahmad Kafrawi ke rumah sakit terdekat. Namun hanya beberapa menit di dalam rumah sakit, tim medis menyatakan, Kafrawi telah meninggal dunia.

    Almahum meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak.

    Kepergian Ahmad Kafrawi untuk selama-lamanya, membuat Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang sedang berada di Jakarta, langsung bergegas kembali ke Makassar.

    “Kita sangat kehilangan seorang pamong yang rendah hati,” ungkap Iqbal yang sedang dalam perjalanan ke Makassar.(tt)

    Editror : Heny