MAKASSAR,LINKSULSEL -Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr. Nursaidah Sirajuddin ikut kampanye Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP) yang diadakan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 24 Oktober 2024,
Turut hadir pula, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishak Iskandar.
Dalam sambutannya, Ishak menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh inisiatif ini dan percaya bahwa Makassar merupakan lokasi yang ideal untuk memulai kampanye besar ini.
“Peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan di lingkungan kerja sangat penting dalam meningkatkan kesehatan mental,” ujarnya.
Kampanye ini secara resmi dibuka oleh Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, yang menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di tempat kerja, mengenai pertolongan pertama untuk luka psikologis, yang sering kali tidak mendapat perhatian yang sama seperti luka fisik.
“Masyarakat umum lebih familiar dengan pertolongan pertama untuk cedera fisik, namun luka psikologis juga sangat krusial,” kata Arwin.
Menurutnya, acara ini merupakan langkah penting untuk membangun masyarakat yang sehat secara mental dan emosional.
Ia menegaskan bahwa kampanye ini sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pertolongan pertama bagi kesehatan mental.
Dalam sambutannya, Arwin juga menyoroti betapa pentingnya kesehatan jiwa dalam membentuk individu yang kuat secara mental, spiritual, dan emosional.
Ia memberikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan RI yang memilih Makassar sebagai lokasi pelaksanaan kampanye ini.
“Semoga melalui kampanye ini, para pekerja dapat lebih teredukasi dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental. Ini tentu akan memberikan dampak positif bagi derajat kesehatan di lingkungan kerja di Kota Makassar,” imbuhnya.
Arwin berharap kampanye ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan yang luas bagi semua peserta, serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang lebih sehat secara mental di masa depan. (*)
Editor : Heny